Setalah sampai di Terminal bekasi, Mas Rahman dan Alif menngejar Bus DAMRI yang sedang berjalan pelan-pelan, sambil meneriaki kondekturnya.
"Bang ikut Bang, tunggu Pak Sopir, Saya ketinggalan!" teriak Mas Rahman sambil mengejar Bus DAMRI.
"Ayo cepat lari, hati-hati ya, kaki kanan dulu naiknya!" kata Kondektur.
Setelah di dalam Bus, Mas Rahman dan Alif menuju tempat duduk yang masih kosong, berada di tengah-tengah. Begitu kerasnya kehidupan di Jakarta, mau naik Bus saja harus berlari terlebih dahulu, untuk mengejar biar bisa terangkut. Berjibaku dengan penumpang lainnya yang mau naik.
Selamat datang di Kampus tercinta, "we are the yellow jacket". Tulisan terpampang di pintu masuk Kampus, Alif membacanya berulang-ulang dengan berbagai perasaan yang mengharu biru.
"Selamat berjumpa Kampus impianku, In Syaa Allah aku menjadi bagian dari mahasiswanya. Aku datang untuk menimba ilmu disini." bisik Alif dalam hati.
Mas Rahman dan Alif menuju ke Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), dimana jurusan yang  dituju ada di dalamnya. Di ruang pendaftaran Mas Rahman mengambil nomor antrian untuk proses daftar ulang. Kemudian setelah ada panggilan atas nama Alif. Mas Rahman bergegas menuju sumber suara dengan membawa semua berkas  persyaratan pendaftaran.
"Alif, kamu kesini!" teriak Mas Rahman.
"Ya, tunggu sebentar, dalam perjalanan!" jawab Alif, sambil menuju ke Mas Rahman.
Setelah sampai ke tempat Mas Rahman, kemudian ditanya tentang pas poto ukuran  3X4 sebagai syarat daftar ulang. Alif segera mengeluarkan dompetnya, karena potonya  sengaja ditaruh di dompet biar mudah mencarinya, kemudian diserahkan ke Mas Rahman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H