Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bunga Api Menari di Los Angeles, Urgensi Gerakan Bersama untuk Atasi Karhutla

12 Januari 2025   10:44 Diperbarui: 12 Januari 2025   11:17 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Citra satelit menunjukkan kebakaran Eaton di Altadena, California. (Maxar Technologies via Kompas.com) 

Teknologi dapat mendeteksi perubahan kecil dan menunjukkan sumber kebakaran dengan sangat akurat. Kekurangan dari teknologi ini adalah setiap sensor harus ditempatkan satu persatu secara manual. 

Selain sensor pintar juga dibutuhkan drone buatan bangsa sendiri untuk mitigasi karhutla. Perlu desain nasional drone dengan spesifikasi yang andal. Sangat luasnya wilayah yang berpotensi terjadinya karhutla membutuhkan unit drone dalam jumlah yang banyak.

Fungsi drone untuk pencitraan sangat membantu memantau wilayah dengan peningkatan suhu panas yang tak lazim.Kelebihan drone adalah bisa segera terbang untuk mengumpulkan data. Kekurangannya adalah cakupan wilayahnya yang terbatas, karena drone biasanya mengikuti jalur penerbangan yang sudah diprogram sebelumnya. Selain itu, daya tahan baterainya terbatas.

Untuk memperbaiki sistem mitigasi karhutla juga dibutuhkan sistem pencitraan satelit yang murah. Perlu membuat jenis satelit mikro untuk meningkatnya ketersediaan data satelit beresolusi tinggi. 

Satelit mikro yang ukurannya sebesar kotak sepatu diorbitkan ke luar angkasa dalam jumlah yang banyak. Satelit itu dapat menyampaikan pencitraan keseluruhan planet dengan frekuensi yang lebih sering dan biaya yang lebih murah dibandingkan satelit konvensional. Pencitraan satelit dapat membantu menganalisa perubahan pada penggunaan lahan dan ruang lingkup hutan, memetakan tingkat kebakaran, atau mencari sumber kebakaran. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun