Pengembangan industri sepeda motor listrik yang paling signifikan terkait dengan motor listrik, komponen penyimpan energi dan pembuatan sistem transmisi. Popularisasi sepeda motor listrik melalui skema leasing kepada konsumen langsung (skema business to consumer) serta oleh pelaku bisnis (business to business), dengan melibatkan 300 unit sepeda motor listrik (EV Bike), 1000 unit baterai, 40 unit Baterai Exchanger Station (BEx Station) dan 4 unit mobil listrik (Mikro EV).
Dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) mendorong para pelaku industri otomotif di Indonesia untuk menghadirkan produk listriknya. Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) perlu didorong untuk memproduksi sepeda motor listrik yang harganya terjangkau oleh masyarakat luas.
Hingga kini sepeda motor listrik lebih mahal ketimbang motor konvensional, terkait dengan penerapan teknologi tinggi di dalamnya. Sekelas 125 cc harganya bisa mencapai 2 hingga 3 kali harga sepeda motor konvensional. (TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H