Sudah tepat kawasan Gedebage menjadi kota teknopolis berbasis teknologi canggih yang mengedepankan riset dan kegiatan inovasi. Arahnya seperti Silicon Valley di Amerika Serikat. Sejak rezim orde baru hal itu sudah mengemuka. Sudah tepat kebijakan Pemprov Jabar yang menjadikan kawasan Gedebage dipilih menjadi ikon teknopolis untuk produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Diharapkan di kawasan itu perusahaan raksasa dunia seperti Google, Cisco, Samsung dan lain-lain bersedia membangun pusat inovasi dan tempat pengembangan usahanya.
Tidak mudah mengembangkan kota teknopolis, dibutuhkan infrastruktur dan investor yang kuat. Selain itu juga harus berkompetisi dengan kota-kota lain yang terlebih dahulu memiliki kawasan industri yang sudah tertata.
Gedebage teknopolis TIK dan Rancaekek sebagai teknopolis berbasis lokalitas merupakan impian Masyarakat Pasundan yang perlu diwujudkan.
Impian itu akan terwujud jika generasi muda seperti Derry Ariyandi diberi kesempatan untuk tampil sebagai pemimpin, baik itu sebagai anggota legislatif maupun sebagai anggota eksekutif. Sebagai orang tua yang sudah pensiun saya menekankan jangan sampai talenta-talenta muda seperti Derry ini terabaikan. Sosok ini mesti diorbitkan agar menjadi salah satu penentu Pembangunan di Jawa Barat.
Saya optimis Derry mampu bersinergi dengan generasi muda lainnya untuk mengembangkan kegiatan kegiatan inovasi di kabupaten Bandung dan menjadikan menjadikan produk yang mampu menembus pasar global secara konsisten. Untuk menembus pasar dia sudah strategi diferensiasi produk bernilai tambah. Hal itu sejalan dengan pendapat pakar manajemen industri Michael Porter, yang menyatakan bila suatu produk tidak bisa menjadi cost leader, maka jadilah diferensiator. Dengan demikian, untuk mengelola produk inovatif maka strategi diferensiasi bisa menjadi daya saing yang sulit untuk ditiru oleh produk dari negara lain.
Strategi diferensiasi terhadap produk inovasi karya warga Kabupaten Bandung harus segera dirumuskan. Untuk membuat faktor diferensiasi yang paling penting dan mendasar adalah aktivitas pelatihan masyarakat untuk membuat produk inovatif. Pemda mesti menyediakan ruang kreatifitas yang memadai untuk warganya.
"Pemda tidak boleh mati langkah dalam membangun infrastruktur yang bisa menumbuhkan kreatifitas warga dan mengajarkan proses desain yang sesuai perkembangan zaman. Diferensiasi inovasi akan terwujud dengan baik jika ada landasan yang kokoh terhadap stimulus gagasan desain dari masyarakat lokal", demikian pendapat Derry Ariyandi.
Selamat berjuang dalam Pemilu 2024, semoga terpilih menjadi anggota legislatif Provinsi Jawa Barat. (TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H