Derry dan Potensi Lokal kabupaten Bandung
Sering kali saya merenung saat berada di lantai atas ruang tunggu penumpang Whoosh Stasiun Tegalluar. Dari lantai atas Stasiun Tegalluar itu saya selalu memandangi arah timur, terlihat bentangan alam kawasan Rancaekek, Cileunyi dan Bojongsoang. Kawasan yang memiliki prospek masa depan yang cerah jika dikelola dengan benar. Meskipun kawasan tersebut rentan bencana alam banjir, sebetulnya teknologi dan pembangunan ekologi yang berkelanjutan bisa mengatasi semua itu. Masalahnya tinggal bagaimana sinergi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.
Saya teringat visi dan gagasan Derry terkait pembangunan lingkungan hidup dan potensi lokal kabupaten Bandung, khususnya di daerah segiempat emas, yakni Rancaekek-Cileunyi-Bojongsoang-Solokanjeruk. Mimpi Derry yang generasi milenial ternyata sama dengan mimpi saya yang tergolong generasi tua pensiunan pekerja industri pesawat terbang.
Mimpi dimana potensi sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Bandung yang luar biasa bisa dikelola dan menghasilkan nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi. Sederet potensi lokal telah tersedia. Saya mengambil contoh yang sederhana tetapi bisa menjadi kekuatan ekonomi lokal yang luar biasa, yakni potensi perikanan. Saya berani mengatakan bahwa ikan air tawar di kabupaten Bandung khususnya di daerah Rancaekek paling enak dan gurih se Indonesia.
Saya sering membeli ikan gabus ukuran besar dari petani, rasanya paling enak diantara ikan gabus di daerah lain yang pernah saya rasakan. Itu semua karena kualitas tanah di kabupaten Bandung sangat luar biasa dan cocok untuk berbagai budidaya ikan dan binatang air lainnya. Oleh sebab itu, semua pihak harus menjaga agar tanah dan air di Kabupaten Bandung jangan sampai mengalami pencemaran berat akibat limbah industri. Mimpi Derry dan saya agar burung blekok, kuntul dan satwa liar lainnya bisa lestari dan habitatnya dilindungi dengan baik. Keniscayaan Pembangunan hijau yang berkelanjutan serta proses kreatif yang menghasilkan bermacam produk bernilai tambah tinggi bisa tercapai. Yang pada gilirannya bisa memakmurkan masyarakat lokal.
Keniscayaan, Teknopolis Kabupaten Bandung perlu diwujudkan. Terintegrasi dengan Teknopolis Gedebage yang kini mulai terwujud bentuknya. Sebelah barat jalan tol sudah terdapat infrastruktur yang luar biasa seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) namun sebelah timur jalan tol masih sepi, baru ada Stasiun Tegalluar dan Depo teknis dan pemeliharaan Whoosh. Kawasan timur itulah yang mesti dijadikan kawasan teknopolis berbasis lokalitas dan industri kreatif bernilai tambah tinggi.