Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Derry Ariyandi, Sang Komunikator Demi Produk Lokal Bernilai Tambah untuk Kabupaten Bandung

2 Februari 2024   05:49 Diperbarui: 2 Februari 2024   05:49 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Derry Ariyandi Caleg Dapil 2 Kabupaten Bandung (sumber : Instagram Derry )

Derry Ariyandi, Sang Komunikator Demi  Produk Lokal Bernilai Tambah untuk Kabupaten Bandung

Saat ini Kabupaten Bandung merupakan centre of gravity alias pusarnya Provinsi Jawa Barat. Karena Sistem konektivitas perhubungan yang telah eksis berpusat di Kabupaten Bandung khususnya di Kecamatan Rancaekek, Cileunyi, Solokanjeruk dan Bojongsoang. 

Pembangunan jalan tol, infrastruktur KA dan Kereta Cepat Whoosh pusarnya ada di kabupaten Bandung. Proyeksi dan Pengembangan Gedebage sebagai pusat pemerintahan Jawa Barat sekaligus sebagai Kawasan teknopolis kelas dunia mesti diimbangi dengan mewujudkan Kawasan teknopolis dan pusat kebudayaan dan industri kreatif di Kabupaten Bandung. Letaknya membentang di sebelah timur Stasiun Tegalluar dan Depo Teknik dan Pemeliharaan kereta cepat Whoosh.

Memang tidak mudah mewujudkan Impian teknopolis berbasis lokalitas. Sederet persoalan telah menghadang, seperti kondisi alam yang rentan bencana alam banjir, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang masih rentan. Untuk itu dibutuhkan sosok komunikator pembangunan yang bisa mengurai persoalan diatas. Sosok yang mampu mengatasi masalah ego sektoral menjadi sinergi pembangunan lintas bidang. Masalah Pembangunan di kabupaten Bandung yang masih tersendat-sendat membutuhkan komunikator pembangunan yang berjiwa inovatif.

Derry Ariyandi bersama Ridwan Kamil  ( sumber : Instagram Derry )
Derry Ariyandi bersama Ridwan Kamil  ( sumber : Instagram Derry )

Impian teknopolis kabupaten Bandung itu mengemuka dalam pikiran dan gagasan politisi muda Derry Ariyandi. Yang saat ini mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Dapil Jabar 2 dari Partai Nasdem. Sesuai dengan tagline "Waktunya yang muda buat Jabar lebih juara", sosok milenial tersebut adalah jebolan Fikom universitas ternama di Jabar dan kini meniti karir di salah satu stasiun televisi swasta nasional terkemuka.

Saya mengenal Derry sejak usia kanak-kanak, Ketika bocah-bocah kecil itu berkumpul di lapangan olah raga RW 08 Perumnas Bumi Rancaekek Kencana, diantara sebayanya bakat kepemimpinan Dery sudah terlihat. Dalam setiap kegiatan di tingkat RW dan sekolah dia sering menjadi pembawa acara yang menjadi favorit semua kalangan. Bakat ahli komunikasi dan negosiasi terlihat sejak kecil. Saat kuliah, bakat tersebut semakin terasah dan semakin mengkristal, hingga akhirnya menjadi sosok professional yang piawai dalam ilmu komunikasi dan pelaku industri kreatif.

Masyarakat sangat berharap Derry Ariyandi bisa terpilih sebagai anggota legislatif DPRD Jawa Barat. Karena visi dan kiprah Derry saat ini sangat relevan untuk mengembangkan Provinsi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung.

Meskipun pada usia kecil dulu Derry terlihat agak nakal (mbeling) tapi kreatif, namun kini telah tumbuh menjadi sosok yang sangat santun, taat beribadah, simpatik terhadap persoalan rakyat dan gemar mencari solusi terhadap persoalan masyarakat.

Ketika saya berdiskusi dengannya di Balai RW 08 Perumnas Buraken, saya melihat Derry tampak matang dalam hal komunikasi, terutama dalam hal presenter. Masyarakat banyak menitipkan harapan kepada Derry yang merupakan "kesayangan" kawan saya dulu saat menjadi aktivis di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kini adalah Ketua Nasdem Jabar, yakni Saan Mustopa.

Stasiun Tegalluar dan kawasan Rancaekek ( dokpri)
Stasiun Tegalluar dan kawasan Rancaekek ( dokpri)

Stasiun Tegalluar dan kawasan Rancaekek (dokpri ) 
Stasiun Tegalluar dan kawasan Rancaekek (dokpri ) 

Derry dan Potensi Lokal kabupaten Bandung

Sering kali saya merenung saat berada di lantai atas ruang tunggu penumpang Whoosh Stasiun Tegalluar. Dari lantai atas Stasiun Tegalluar itu saya selalu memandangi arah timur, terlihat bentangan alam kawasan Rancaekek, Cileunyi dan Bojongsoang. Kawasan yang memiliki prospek masa depan yang cerah jika dikelola dengan benar. Meskipun kawasan tersebut rentan bencana alam banjir, sebetulnya teknologi dan pembangunan ekologi yang berkelanjutan bisa mengatasi semua itu. Masalahnya tinggal bagaimana sinergi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.

Saya teringat visi dan gagasan Derry terkait pembangunan lingkungan hidup dan potensi lokal kabupaten Bandung, khususnya di daerah segiempat emas, yakni Rancaekek-Cileunyi-Bojongsoang-Solokanjeruk. Mimpi Derry yang generasi milenial ternyata sama dengan mimpi saya yang tergolong generasi tua pensiunan pekerja industri pesawat terbang.

Mimpi dimana potensi sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Bandung yang luar biasa bisa dikelola dan menghasilkan nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi. Sederet potensi lokal telah tersedia. Saya mengambil contoh yang sederhana tetapi bisa menjadi kekuatan ekonomi lokal yang luar biasa, yakni potensi perikanan. Saya berani mengatakan bahwa ikan air tawar di kabupaten Bandung khususnya di daerah Rancaekek paling enak dan gurih se Indonesia.

Ikan gabus dari Rancaekek (dokpri ) 
Ikan gabus dari Rancaekek (dokpri ) 

Masakan ikan gabus Rancaekek ( dokpri ) 
Masakan ikan gabus Rancaekek ( dokpri ) 

Menu ikan gabus di warung-warung Rancaekek (dokpri)
Menu ikan gabus di warung-warung Rancaekek (dokpri)

Saya sering membeli ikan gabus ukuran besar dari petani, rasanya paling enak diantara ikan gabus di daerah lain yang pernah saya rasakan. Itu semua karena kualitas tanah di kabupaten Bandung sangat luar biasa dan cocok untuk berbagai budidaya ikan dan binatang air lainnya. Oleh sebab itu, semua pihak harus menjaga agar tanah dan air di Kabupaten Bandung jangan sampai mengalami pencemaran berat akibat limbah industri. Mimpi Derry dan saya agar burung blekok, kuntul dan satwa liar lainnya bisa lestari dan habitatnya dilindungi dengan baik. Keniscayaan Pembangunan hijau yang berkelanjutan serta proses kreatif yang menghasilkan bermacam produk bernilai tambah tinggi bisa tercapai. Yang pada gilirannya bisa memakmurkan masyarakat lokal.

Keniscayaan, Teknopolis Kabupaten Bandung perlu diwujudkan. Terintegrasi dengan Teknopolis Gedebage yang kini mulai terwujud bentuknya. Sebelah barat jalan tol sudah terdapat infrastruktur yang luar biasa seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) namun sebelah timur jalan tol masih sepi, baru ada Stasiun Tegalluar dan Depo teknis dan pemeliharaan Whoosh. Kawasan timur itulah yang mesti dijadikan kawasan teknopolis berbasis lokalitas dan industri kreatif bernilai tambah tinggi.

Sudah tepat kawasan Gedebage menjadi kota teknopolis berbasis teknologi canggih yang mengedepankan riset dan kegiatan inovasi. Arahnya seperti Silicon Valley di Amerika Serikat. Sejak rezim orde baru hal itu sudah mengemuka. Sudah tepat kebijakan Pemprov Jabar yang menjadikan kawasan Gedebage dipilih menjadi ikon teknopolis untuk produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Diharapkan di kawasan itu perusahaan raksasa dunia seperti Google, Cisco, Samsung dan lain-lain bersedia membangun pusat inovasi dan tempat pengembangan usahanya.

Tidak mudah mengembangkan kota teknopolis, dibutuhkan infrastruktur dan investor yang kuat. Selain itu juga harus berkompetisi dengan kota-kota lain yang terlebih dahulu memiliki kawasan industri yang sudah tertata.

Gedebage teknopolis TIK dan Rancaekek sebagai teknopolis berbasis lokalitas merupakan impian Masyarakat Pasundan yang perlu diwujudkan.
Impian itu akan terwujud jika generasi muda seperti Derry Ariyandi diberi kesempatan untuk tampil sebagai pemimpin, baik itu sebagai anggota legislatif maupun sebagai anggota eksekutif. Sebagai orang tua yang sudah pensiun saya menekankan jangan sampai talenta-talenta muda seperti Derry ini terabaikan. Sosok ini mesti diorbitkan agar menjadi salah satu penentu Pembangunan di Jawa Barat.

Pintu masuk Stasiun Tegalluar menghadap kawasan teknopolis Kabupaten Bandung (dokpri )
Pintu masuk Stasiun Tegalluar menghadap kawasan teknopolis Kabupaten Bandung (dokpri )

Kawasan StasiunTegalluar ( dokpri ) 
Kawasan StasiunTegalluar ( dokpri ) 

Saya optimis Derry mampu bersinergi dengan generasi muda lainnya untuk mengembangkan kegiatan kegiatan inovasi di kabupaten Bandung dan menjadikan menjadikan produk yang mampu menembus pasar global secara konsisten. Untuk menembus pasar dia sudah strategi diferensiasi produk bernilai tambah. Hal itu sejalan dengan pendapat pakar manajemen industri Michael Porter, yang menyatakan bila suatu produk tidak bisa menjadi cost leader, maka jadilah diferensiator. Dengan demikian, untuk mengelola produk inovatif maka strategi diferensiasi bisa menjadi daya saing yang sulit untuk ditiru oleh produk dari negara lain.

Strategi diferensiasi terhadap produk inovasi karya warga Kabupaten Bandung harus segera dirumuskan. Untuk membuat faktor diferensiasi yang paling penting dan mendasar adalah aktivitas pelatihan masyarakat untuk membuat produk inovatif. Pemda mesti menyediakan ruang kreatifitas yang memadai untuk warganya.

"Pemda tidak boleh mati langkah dalam membangun infrastruktur yang bisa menumbuhkan kreatifitas warga dan mengajarkan proses desain yang sesuai perkembangan zaman. Diferensiasi inovasi akan terwujud dengan baik jika ada landasan yang kokoh terhadap stimulus gagasan desain dari masyarakat lokal", demikian pendapat Derry Ariyandi.

Selamat berjuang dalam Pemilu 2024, semoga terpilih menjadi anggota legislatif Provinsi Jawa Barat. (TS)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun