Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kang Emil Sukses Wujudkan Jabar Juara, Saatnya Menuju Kepemimpinan Nasional

7 September 2023   06:21 Diperbarui: 7 September 2023   09:55 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Emil untuk Indonesia  (dok medsos Ridwan Kamil )

Kang Emil Sukses Wujudkan Jabar Juara, Saatnya Menuju Kepemimpinan Nasional

Kepala daerah pamit. Warga Jawa Barat dengan haru dan bangga melepas Mochamad Ridwan Kamil atau dikenal dengan sapaan Kang Emil. Sosok Gubernur yang kiprahnya sangat inovatif dan kreatif saat memimpin Jawa Barat. Saatnya Kang Emil menuju kepemimpinan nasional. Tak bisa dimungkiri, Warga Jabar sangat berharap sosok Ki Sunda bisa menjadi pemimpin nasional. Setelah Umar Wirahadikusumah menjadi Wakil Presiden pada era orde baru, belum ada lagi tokoh asal Jawa Barat yang menduduki RI-1 atau RI-2.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan serah terima jabatan ke Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Bagi masyarakat, perjalanan 5 tahun kepemimpinan Ridwan Kamil terasa sangat cepat. 

Rakyat terlihat haru dan bangga melihat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, menyerahkan Kujang Pusaka sebagai simbol pengalihan kewenangan dan kekuasaan kepada Penjabat Gubernur Jawa Barat sesuai masa tugasnya. 

Kang Emil mendoakan agar Bey diberikan kelancaran dan kemudahan dalam memimpin provinsi berpenduduk terbesar di negeri ini, yakni mencapai 50 juta jiwa. Dia pun menitipkan pencapaian selama lima tahun ini agar bisa diteruskan dan dijaga dengan baik.

Menurut hemat saya jarang ada sosok gubernur yang mampu kerja detail selain Kang Emil. Kebanyakan gubernur menyerahkan segala sesuatu kepada stafnya, tidak begitu dengan Kang Emil. Petunjuk dan rekomendasi kepada bawahannya selalu detail, sistematik disertai dengan sketsa yang menarik. Kang Emil adalah navigator yang paripurna untuk birokrasi menuju negeri harapan.

Sebagai orang yang memiliki latar belakang profesi arsitek, dia juga sangat baik dalam hal konsep atau perencanaan. Tidak berlebihan jika saya katakana kalau Kang Emil adalah Gubernur yang sangat sukses dalam hal pembangunan. Terjadi sinergi yang luar biasa antara pemda dan pusat dalam pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang sangat pesat. 

Sederet proyek strategis telah rampung dibangun, antara lain Bendungan Jatigede, Bandara Kertajati, Tol Cipali, Tol Cisumdawu, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan masih sederet proyek infrastruktur lainnya. 

Kang Emil juga berhasil merancang dan membangun Masjid Al Jabar yang kini menjadi kebanggaan kaum muslimin. Jutaan orang telah mengunjungi masjid yang megah itu tidak lama setelah diresmikan.

Kang Emil juga berhasil menjadikan Jabar utara menjadi paling sukses dalah hal investasi. Realisasi jumlah investasi di pantura Jabar selalu terbesar di Indonesia. 

Kawasan industri dan ekonomi khusus semakin menggeliat. Kang Emil juga telar ,menelorkan konsep Segitiga Rebana yang merupakan kawasan industri dan ekonomi yang memiliki prospek luar biasa di masa mendatang.

Di bidang pertanian dan swasembada pangan, Kang Emil berhasil mewujudkan program petani milenial sebagai solusi masalah pangan dan ketenagakerjaan di desa, 

Kegiatan ekonomi pesantren dikembangkan dengan program One Pesantren One Product (OPOP). Memang ada masalah yang kurang menggembirakan hingga masa jabatan Kang Emil selesai, yakni masalah laten sampah di Bandung Raya dan masih lambatnya laju pembangunan di kawasan selatan Jawa Barat.

Ridwan Kamil sangat dicintai rakyat (dok medsos Ridwan Kamil)
Ridwan Kamil sangat dicintai rakyat (dok medsos Ridwan Kamil)

Kapasitas Kang Emil sebagai Pemimpin Nasional

Saatnya Kang Emil menuju pentas kepemimpinan nasional. Betapa rugi diantara koalisi parpol jika tidak ada yang memilih Kang Emil sebagai bakal calon wakil presiden. 

Kalkulasi politik yang riil di lapangan mestinya menempatkan Kang Emil sebagai calon wakil presiden yang paling potensial. Kang Emil jelas paling kuat karena modal dukungan yang luar biasa dari warga Jawa Barat yang sangat egaliter. 

Sayangnya jalan Kang Emil menuju kepemimpinan Kang Emil sering terhalang oleh rekayasa elektabilitas oleh tukang survei. Sehingga mata dan hati pimpinan parpol koalisi sering tertutup melihat calon yang sangat potensial untuk memenangkan Pemilu 2024.

Logika dan kalkulasi parpol mestinya menjadikan Jabar sebagai parameter utama untuk memenangkan Pemilu 2024. Karena memiliki jumlah pemilih terbesar. Sekedar catatan, jumlah pemilih di Provinsi DKI Jakarta 8.252.897 pemilih, Provinsi Jawa Barat 35.714.901 pemilih, Provinsi Jawa Tengah 28.289.413 pemilih, Provinsi DI Yogyakarta 2.870.974 pemilih, Provinsi Jawa Timur 31.402.838 pemilih, Provinsi Banten 8.842.646 pemilih.

Kapasitas dan gaya kepemimpinan Ridwan Kamil yang luar biasa ( dok medsos Ridwan Kamil )
Kapasitas dan gaya kepemimpinan Ridwan Kamil yang luar biasa ( dok medsos Ridwan Kamil )

Melihat sebaran jumlah pemilih diatas, maka Jabar menjadi penentu kemenangan pilpres 2024. Apalagi Kang Emil di hati rakyat Jabar sangat istimewa. Jika koalisi yang sudah terbentuk saat ini memilih Kang Emil sebagai cawapres, maka itu adalah kalkulasi yang sangat tepat. 

Jika pasangan duet dua gubernur terwujud, yakni pasangan Ganjar-Emil, sebenarnya pemilu 2024 sudah sudah selesai. Kemenangan akan diraih oleh duet dua gubernur yang amat fenomenal tersebut. Megawati Soekarnoputri mestinya menjadikan hal ini menjadi kalkulasi politik. Bu Mega tidak perlu didikte oleh lembaga survei.

Bobot kepemimpinan Ganjar-Emil tidak hanya ditentukan dengan hasil survei saja. Publik mesti dicerahkan dengan sisi kepemimpinan duet gubernur yang sangat istimewa karena keduanya memiliki fenomena tipping point. 

Jika kita simak buku best seller karya Malcolm Gladwell yang berjudul The Tipping Point, maka fenomena itu akan tergambar secara gamblang. Pada prinsipnya fenomena tipping point adalah saat ajaib ketika sebuah ide, perilaku, pesan, atau produk bisa menyebar seperti virus ganas yang mampu menduplikasi dirinya secara deret ukur.

Untuk mengenali fenomena Tipping Point yang melekat pada diri Emil dan Ganjar, sebaiknya kita memahami faktor the stickiness ( faktor kelekatan ), dan the Power of context (kekuatan konteks). Karena dua faktor itu bisa menular, membesar, dan merasuki semua strata sosial. 

Emil dan Ganjar memiliki track record dan karya yang menyebabkan terjadinya tren atau popularitas yang luar biasa. Sepak terjang Emil selama ini juga telah menguraikan beberapa fenomena tipping point dalam berbagai bentuk. Fenomena itu telah mengubah cara berpikir semua pihak di negeri ini tentang bagaimana idealnya menyebarkan sebuah ide dan melakukan marketing sosial dan politik secara efektif.

Gaya Emil memimpin Jawa Barat sangat kental dengan faktor kelekatan dan kekuatan konteks. Faktor kelekatan adalah sejumlah cara tertentu untuk membuat sebuah kesan mudah menular dan terus diingat publik.

Megawati Soekarnoputri yang memiliki ikatan batin yang sangat kuat dengan warga Jawa Barat mestinya tidak ragu lagi memilih Ridwan Kamil sebagai pasangan Ganjar Pranowo. 

Keniscayaan, Jabar adalah faktor utama kemenangan Pilpres 2024. Megawati tidak perlu khawatir dengan Jawa Timur, karena di sana konstituen tradisional PDI Perjuangan sudah sangat kuat. Kalkulasi politik ini mestinya menjadi pertimbangan utama partai banteng moncong putih. MERDEKA ! (TS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun