Jika pasangan duet dua gubernur terwujud, yakni pasangan Ganjar-Emil, sebenarnya pemilu 2024 sudah sudah selesai. Kemenangan akan diraih oleh duet dua gubernur yang amat fenomenal tersebut. Megawati Soekarnoputri mestinya menjadikan hal ini menjadi kalkulasi politik. Bu Mega tidak perlu didikte oleh lembaga survei.
Bobot kepemimpinan Ganjar-Emil tidak hanya ditentukan dengan hasil survei saja. Publik mesti dicerahkan dengan sisi kepemimpinan duet gubernur yang sangat istimewa karena keduanya memiliki fenomena tipping point.Â
Jika kita simak buku best seller karya Malcolm Gladwell yang berjudul The Tipping Point, maka fenomena itu akan tergambar secara gamblang. Pada prinsipnya fenomena tipping point adalah saat ajaib ketika sebuah ide, perilaku, pesan, atau produk bisa menyebar seperti virus ganas yang mampu menduplikasi dirinya secara deret ukur.
Untuk mengenali fenomena Tipping Point yang melekat pada diri Emil dan Ganjar, sebaiknya kita memahami faktor the stickiness ( faktor kelekatan ), dan the Power of context (kekuatan konteks). Karena dua faktor itu bisa menular, membesar, dan merasuki semua strata sosial.Â
Emil dan Ganjar memiliki track record dan karya yang menyebabkan terjadinya tren atau popularitas yang luar biasa. Sepak terjang Emil selama ini juga telah menguraikan beberapa fenomena tipping point dalam berbagai bentuk. Fenomena itu telah mengubah cara berpikir semua pihak di negeri ini tentang bagaimana idealnya menyebarkan sebuah ide dan melakukan marketing sosial dan politik secara efektif.
Gaya Emil memimpin Jawa Barat sangat kental dengan faktor kelekatan dan kekuatan konteks. Faktor kelekatan adalah sejumlah cara tertentu untuk membuat sebuah kesan mudah menular dan terus diingat publik.
Megawati Soekarnoputri yang memiliki ikatan batin yang sangat kuat dengan warga Jawa Barat mestinya tidak ragu lagi memilih Ridwan Kamil sebagai pasangan Ganjar Pranowo.Â
Keniscayaan, Jabar adalah faktor utama kemenangan Pilpres 2024. Megawati tidak perlu khawatir dengan Jawa Timur, karena di sana konstituen tradisional PDI Perjuangan sudah sangat kuat. Kalkulasi politik ini mestinya menjadi pertimbangan utama partai banteng moncong putih. MERDEKA ! (TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H