Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kecelakaan Kerja Meningkat dan Filosofi "Tak Sangoni Slamet"

5 September 2023   22:38 Diperbarui: 5 September 2023   22:55 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecelakaan kerja di smelter nikel GNI Morowali Utara (tangkapan layar Kompas.tv)
Kecelakaan kerja di smelter nikel GNI Morowali Utara (tangkapan layar Kompas.tv)

 Teori Dasar Kecelakaan Kerja

Tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia menimbulkan gugatan terkait efektivitas prosedur keselamatan kerja dan kemampuan tanggap darurat yang masih rendah, sehingga perlu dilengkapi dengan berbagai prosedur terbaru serta menguasai teorinya. 

Teori dasar untuk menjelaskan kecelakaan kerja adalah Teori Domino yang dikembangkan oleh HW Heinrich. Menurut teori itu kecelakaan terjadi bukan karena faktor tunggal, tetapi banyak faktor  yang berkontribusi. Antara lain kurangnya kompetensi pekerja, atau persepsi negatif terhadap prosedur kerja.

Bangsa Indonesia patut mengelus dada terkait dengan jumlah kecelakaan kerja terus meningkat cukup signifikan dalam tiga tahun terakhir. Ini berdasarkan data yang dilaporkan BPJS Ketenagakerjaan. Data jumlah kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja (PAK) di tahun 2020 berada di angka 221.740 kasus. 

Kemudian meningkat di tahun 2021 menjadi 234.370 kasus. "Sedangkan tahun 2022 jumlah kecelakaan kerja meningkat cukup besar menjadi 298.137 kasus. Diprediksi angka kecelakaan kerja pada tahun 2023 akan meningkat.

Aktivitas petugas pengawas ketenagakerjaan (dok KOMPAS.id)
Aktivitas petugas pengawas ketenagakerjaan (dok KOMPAS.id)

Pengawas Ketenagakerjaan Lemah

Masih tingginya angka kecelakaan kerja akibat lemahnya pengawasan dan buruknya tata kelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Fungsi pengawasan terkait K3 perusahaan masih lemah dan sering dihambat ketika menjalankan tugasnya. 

Pengawas spesialis bidang K3 di seluruh Indonesia jumlahnya masih kurang. Untuk itu perlu solusi terkait pelaksanaan tugas dan fungsi pengawas ketenagakerjaan di negeri ini bisa efektif. Efektivitas pengawasan juga terkendala oleh aspek otonomi daerah.

Menurut regulasi ILO pengawasan ketenagakerjaan adalah fungsi publik dari administrasi ketenagakerjaan yang memastikan penerapan perundang-undangan ketenagakerjaan di tempat kerja bisa berjalan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun