Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kearifan Lokal Sejahterakan Rojokoyo, Ayo Sayangi Hewan Ternak

9 Juni 2023   17:10 Diperbarui: 12 Juni 2023   00:50 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara Australia terkenal sebagai penghasil produk daging sapi maupun susu sapi yang melimpah. Sebaiknya kita belajar dari Australia bagaimana pengangkutan ternak dapat berjalan dengan baik ke berbagai wilayah maupun negara lain dengan kualitas produk yang terjaga.

Perlu mencontoh sistem kapal khusus angkutan ternak di Australia. Darwin sebagai salah satu wilayah di Australia Utara di mana banyak dikembangkan peternakan sapi, memiliki sistem distribusi dan pengangkutan ternak yang baik.

Dari peternakan, sapi dikumpulkan di sebuah lapangan sebelum diangkut ke truk khusus pengangkut ternak. Di lapangan tersebut, sapi disiapkan untuk sebuah perjalanan, termasuk makanan yang akan dimakannya selama perjalanan, mulai diberikan pada tahap persiapan ini. 

Sapi digiring melalui tangga khusus dimana ujungnya telah menanti truk-truk gandeng. Sebelum dimuat di kapal khusus pengangkut ternak, sapi kembali diistirahatkan di sebuah lapangan. 

Selanjutnya sapi diangkut ke dalam kapal khusus pengangkut ternak dan siap dikirim ke negara-negara pengimpornya. Karena sebelumnya sapi telah dibiasakan dengan makanan khusus selama di perjalanan, sapi tersebut telah terbiasa dan dapat mempertahankan kondisinya dengan baik sehingga sampai ke negara tujuan dalam kondisi yang prima. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun