Dengan bekal sedikit pengalaman membantu memahamkan materi "tematik" kepada peserta didik dari kelas 1 sampai 4, kebijakan Mendikbud pada peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2019 merupakan penegasan saja.
Artinya, tak perlu ada rasa was-was akan menjadi kenyataan bahwa jika ganti menteri akan selalu diikuti dengan penggantian kurikulum yang menguras banyak sekali sumber daya. Mas Nadiem nampaknya telah mengantisipasi hal ini. Â
Imbauan, ajakan dan gagasan Mendikbud untuk memerdekakan "pola" belajar peserta didik akan sia-sia jika guru sendiri tidak memerdekakan dirinya. Inilah tantangan awal yang harus dihadapi seorang guru, menundukkan diri sendiri. Menghilangkan sikap inferior, menguatkan rasa percaya diri dan seterusnya.
Tanpa menggenggam sikap merdeka dan adil kepada diri sendiri, rasanya  mustahil akan memerdekakan orang lain. Tetapi, jika dalam satu lingkungan kecil kecamatan (UPT) ada satu saja guru penggerak proses belajar mengajar yang memerdekakan peserta didiknya, ajakan itu akan menjadi tenaga gerak yang efektif. Dan perahu besar Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat. Adil dan makmur akan menjadi kenyataan. Semoga.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H