Mohon tunggu...
Sugiyantoro
Sugiyantoro Mohon Tunggu... Relawan - News - Opini | SHOLATLAH, masuk SURGA nda bisa NYOGOK |

Humas - Media Kantor Pusat Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran di Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dana Desa: Antara Asa dan Realita

18 September 2021   15:59 Diperbarui: 18 September 2021   16:02 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besaran siltap sama dengan Gaji PNS Golongan IIa yakni Rp.2jt lebih. Semisal, kepala desa sebelumnya Rp.3.125.000 menjadi Rp.3.400.000 sekdes sebelumnya Rp.2.187.500 menjadi Rp.2.387.500.

Kalau rencana tahun 2022 naik maka semisal sekdes setidaknya bisa Rp.3jt an dan begitu seterusnya dengan perangkat desa yang lain.

Pemicu dan Pencegahan Korupsi Dana Desa.

Maraknya kepala desa dan perangkat desa berada dalam kubangan korupsi dana desa disebabkan karena; Pertama, Masih tingginya cost politic saat pencalonan kepala desa. Sudah mafhum saat jatuh momen politik termasuk pilkades. Bila warga ditanya pasti menjawab "akan memilih yang memberi duit".

Dan, siapa yang memberi duit paling besar, dialah yang akan dipilih. Kedua, Gaya hidup seiring perkembangan jaman yang semakin hedonis dan konsumeris.

Pencegahannya haruslah tidak berkutat pada upaya-upaya normatif semata. Melainkan haruslah solutif dan kolaboratif dengan memaksimalkan semua kemampuan baik personal maupun institusional.

Sesuai perkembangan jamanya pula maka digitalisasi informasi dan teknologi komunikasi, penguatan keorganisasian dan kelembagaan desa, serta menggenjot peran para pendamping desa untuk mendorong terwujudnya transparansi pengelolaan dana desa beserta aset desa lainnya perlu terus diupayakan.

Hal lainya adalah semua tetua desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda aktif melakukan civic education tentang pentingnya memilih pemimpin yang bersih.

Artinya harus ada gerakan bersama secara masif dan kesadaran bersama akan bahaya memilih pemimpin bila hanya berdasar pada duit.

Kunci sesungguhnya dalam mencegah bocornya dana desa, ada pada partisipasi aktif dan kontrol warga desa itu sendiri.

Diwujudkan melalui peran pengawasan yang dilakukan oleh BPD sebagai DPRD-nya desa. Jadi harusnya seorang kades beserta perangkat desa itu senang bila warga desa, langsung tak langsung, misalnya BPD-nya kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun