Jabodetabek semakin terintegrasi dengan commuter line, sehingga untuk keperluan harian jika berpergian maka moda yang paling di andalkan adalah commuter line. Data PT KAI Commuter(KCI), menyebutkan 1-20 Mei 2024 penumpang KRL menembus angka 16,43 juta orang.
Ini sebagai penanda bahwa moda transportasi bagi penumpang Jabodetabek, yang paling banyak di gunakan dan menjadi favorit adalah commuter line. Semakin ke sini stasiun stasiun yang dilewati commuter line semakin nyaman. Penulis sebagai salah satu "anker" atau anak kereta dari Cikarang, merasa puas dengan moda commuter line. Tadinya Cikarang yang di anggap tempat antah berantah di peta wilayah Jabodetabek, kini menjadi tempat yang terkoneksi dari rangkaian kereta mulai Commuter Line.
Naik kereta lokal pun dari Cikarang tersedia, ada lima keberangkatan kereta lokal Walahar dari Cikarang ke Purwakarta, atau juga dari Purwakarta ke Cikarang. Dengan tarif hanya empat ribu perak, bisa naik kereta lokal, bangku penumpang kereta lokal termasuk humanis bagi penumpang, sangat layak meski harga yang di banderol sangat terjangkau.
Naik kereta antar kota juga sangat menarik, dengan tarif kurang dari seratus ribu bisa menjangkau kota kota di Jawa Tengah dan Jogjakarta, apalagi saat ini pemesanan tiket dapat di lakukan dengan menggunakan KAI Acces. Dalam satu genggaman bisa mewujudkan perjalanan seru yakni naik kereta api, mulai kereta antar kota, lokal,commuter line,LRT,bandara hingga kereta cepat Whoosh. Naik kereta zaman now adalah menempuh perjalanan dengan penuh kenyamanan.
Stock Cerita Manis Naik Kereta Tak Akan Pernah Habis
Lagu Naik Kereta Api ciptaan Ibu Sud, seakan mewakili perasaan penumpang kereta dari zaman ke zaman. Bagi penulis naik kereta selalu menjadi perjalanan yang menyenangkan, meski keranjingan naik kereta baru delapan tahun terakhir, awalnya ragu ragu karena moda angkutan andalan adalah bis untuk pulang kampung di Kuningan.
Namun setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya mencoba naik kereta meski dengan hati yang tak tentu, ternyata naik kereta tak sesulit di bayangkan, tinggal scan tiket dan sudah deh selebihnya duduk manis. Namun jangan salah gerbong ya.Pernah sih ngalamin tempat duduk penulis telah ditempati penumpang lain, alih alih mengalah malah ngotot, eh ternyata dia nya yang salah naik gerbong.
Untuk stok cerita manis naik kereta mah banyak banget, tapi yang paling seru menurut penulis adalah ketika perjalanan menuju Bandung,saat itu Cikarang belum menjadi stasiun yang melayani kereta antar kota. Dari Bekasi menuju ibu kota Jawa Barat dengan menggunakan kereta. Terbilang seru setelah melewati daerah Purwakarta.