"Hebat euy si Tolib, sudah dihadang juga masih bisa nyeplosin bola," gerutu Bagas seraya memuji juga kemampuan Tolib.
"Maaf ya bolanya susah di tangkap," sesal Radit kepada teman temannya.
Permainan dimulai dari tengah lapangan, kali ini Tolib mencoba mengelabui Saputra untuk melewati, namun Saputra tak kalah cerdik karena mampu mengetahui arah bola yang akan Tolib umpan, dengan lihay Saputra mampu merebut bola dan ia mengoper ke Bagas yang berdiri bebas, Bagas berlari mendekati gawang, namun sayang tendangannya malah melenceng.
Tim Tolib kini unggul dan ia tampak puas, waktu berjalan seakan lebih cepat kalau bermain. Tak terasa waktu akan memasuki waktu Maghrib, terdengar Mang Karim mengingatkan anak anak yang bermain bola untuk berhenti karena beduk Maghrib akan segera berbunyi. Akhirnya Radit harus pulang dengan kekalahan dari timnya Tolib, mereka berjanji besok akan bermain kembali.
Keterangan:
Meureun(Bhs Sunda)=Mungkin
Hatur nuhun(Bhs Sunda)=Terima kasih
Nini(Bhs Sunda)=Nenek
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H