Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pengalaman Dua Kali Sahur Saat Masih Kecil dalam Satu Hari

29 April 2022   10:22 Diperbarui: 29 April 2022   10:25 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/muslim-masjid-islam-ramadan-agama-5261111/)

Lapar itulah perasaan dirasakan karena perasaan tersebut maka kegiatan penulis yang saat itu masih kecil hanya berputar-putar diruang makan. 

Entah mengapa pada saat itu ruang makan seperti ruang harta karun. Dimana harta karun yang tersimpan tersebut merupakan makanan yang sangat ditunggu-tunggu sedangkan penutup tempat makan adalah rintangan akhir yang harus diselesaikan sebelum dapat menyantap makanan dan minuman yang ada didalamnya. 

Dengan imajinasi tersebut hampir setiap beberapa menit berganti pastinya penulis membuka penutup makanan. Dari kegiatan membuka tutup makan tersebut maka secara tidak sadar (mungkin heheheheh) tangan penulis menggapai makanan dan minuman yang ada didalamnya. 

Seketika itu entah mengapa penulis pada saat itu langsung saja memakan dan meminu hidangan yang ada didalam meja makan tersebut.

Sesuap demi sesuap yang dikombinasikan dengan minuman membuat penulis menjadi kenyang. Seketika dari perasaan lemas berubah menjadi semangat. Bahkan yang awalnya tidak mau melakukan apa-apa karena lemas kini berubah menjadi bersemangat dan ingin melakukan banyak hal. Lagi asik-asiknya mengonsumsi makanan dan minuman yang ada tanpa sadar ternyata orang tua penulis sudah ada dibelakang penulis.

Kemudian orang tua penulis menanyakan sedang apa. Karena takut ditambah binggung mau jawab apa akan pertanyaan tersebut maka jawaban yang terlintas adalah sahur. Penulis menjawab dengan kata sahur agar terdengar seperti pembelaan supaya tidak disalahkan. 

Dari jawaban yang diberikan penulis sontak saja membuat orang tua penulis terheran-heran. Tanpa rasa bersalah penulis masih tetap melanjutkan mengabiskan makanan dan minuman yang ada. Tetapi keinginan penulis tersebut tidak dibiarkan oleh orang tua penulis sehingga makanan dan minuman sisa tidak bisa dihabiskan.

Setelah penulis melakukan kegiatan sahur di pagi hari tersebut orang tua penulis menjelaskan secara sederhana kepada penulis akan ibadah kegiatan puasa. Dari inti yang diberikan bahwa melakukan ibadah puasa tidak boleh makan dan minum sampai azan Maghrib tiba. 

Seketika penulis merasakan kekecewaan karena tidak dapat mengonsumsi makanan dan minuman untuk jenjang waktu yang lama. Agar tidak menimbulkan kekecewaan yang berlebih dari penulis orang tua penulis membuat sebuah tantangan bagi penulis.

Dimana tantangan tersebut apabila penulis tidak melakukan sahur seperti itu lagi dan bisa secara bertahap melakukan ibadah puasa akan diberikan sebuah hadiah yang menarik.

Tentunya dengan hal tersebut membuat penulis bersemangat melakukan ibadah puasa walaupun masih kecil. Sebagai hukuman dari melakukan makan dan minum tersebut maka orang tua penulis menyuruh penulis untuk membersihkan sendiri alat---alat makan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun