Mohon tunggu...
Tony
Tony Mohon Tunggu... Administrasi - Asal dari desa Wangon

Seneng dengerin musik seperti Slip Away dari Shakatak.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Parantapa Murka (Bagian 1)

25 Agustus 2021   12:18 Diperbarui: 25 Agustus 2021   12:27 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semuanya. Bahkan mengisi magasin senjata aku masih mampu sekarang."

Untung berdiri sambil menunjuk kaki palsu milik Ramos yang tersandar di tembok, "Aku sudah memesan khusus kaki yang baru dari Jaipur."

"Tapi benda itu masih berfungsi dengan baik."

"Simpan kalau kamu masih mau," Untung kembali duduk didepan Ramos, "Sudah tigapuluh jam aku kehilangan kontak dengan Wahono."

"Lalu?"

"Salah satu pos kita yang berada di Cilacap sudah sangat membantu," Untung menyalakan sebatang rokok, "Kamu harus kesana sekarang."

"Baik apapun yang kamu perintahkan." Ramos berdiri dengan tongkatnya, "Aku akan berangkat dari terminal bus sekarang juga."

"Tidak perlu." Kata Untung.

Tiba-tiba terdengar sebuah mobil datang mendekat. Sebuah mobil sport utility vehicle Hyundai Santa Fe generasi terbaru warna merah Tuscan berhenti tepat di depan rumah Ramos. Dari belakang kemudi seorang wanita dengan baju training berwarna biru muda keluar lalu diam berdiri di sebelah pintu mobil.

Ramos memandang wanita dan mobil itu dari dalam rumahnya melalui pintu depan yang masih terbuka, lalu balik memandang wajah Untung dengan ekspresi wajah yang bingung.

"Apalagi yang kurang?" tanya Untung sambil meyeruput kopinya, "Kamu akan mendapat brifing sambil jalan bersama polisi wanita itu. Kaki palsumu yang baru ada di dalam mobil. Berangkatlah sekarang."

---Bersambung---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun