Karena contoh-contoh baik yang pada dasarnya adalah diinisiasi oleh hati dan pikiran yang bersih, maka KSN ke-2 hanyalah meneruskan kegiatan baik dari para teladan tersebut. Terlebih, para pejuang sepak bola akar rumput di Indonesia, hingga saat ini hampir boleh dikatakan nir penghargaan dari stakeholder terkait.
Geliat mandiri
Kolaborasi Pembina SSB Sukmajaya, Bapak Mohammad Yana Aditya yang menyiapkan Piala, pendiri SSB Sukmajaya yang mengorganisir acara, rekomendasi Askot PSSI Depok dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok yang mengizinkan kegiatan.
Berikutnya, dukungan Batalyon Infantri Para Raider 328 Kostrad Cilodong yang memfasilitasi lapangan, serta hadirnya Skor.id sebagai media olah raga terbesar di Indonesia dan Harian Radar Depok sebagai partner media, menambah kekuatan hadirnya KSN ke-2 sebagai bukti sepak bola akar rumput Indonesia, dapat terus menggeliat dengan mandiri.Â
Bila pada akhirnya ada media lain hingga media televisi yang akan ikut meliput KSN, itu adalah bonus bagi para pejuang sepak bola akar rumput.
Sebab keterbatasan berbagai hal, maka dalam KSN ke-2, selain tim juara bertahan, tim peserta yang dipilih pun masih di perwakilan provinsi yang sama.Â
Semoga KSN ke-2, sebagai bukti konsistensi keberadaan para pejuang sepak bola akar rumput pembinaan murni, dapat berjalan lancar di tengah semaraknya gempita Piala Dunia Qatar. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H