Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meneladani Orang-Manusia yang Bertanggung Jawab

26 Oktober 2022   23:22 Diperbarui: 26 Oktober 2022   23:22 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, mampu menentukan pilihan prioritas dari beberapa alternatif langkah dan tindakan, sehingga tidak merugikan diri dan pihak lain.

Keempat, orang yang bertanggungjawab akan melakukan apa yang sudah diucapkan, dirumuskan, direncanakan, dll, apa yang sudah dinyatakan (pernyataan), apa yang menjadi komitmen, apa yang sesuai dengan langkah, perjanjian/kontrak, dll.

Kelima, komunikasi menjadi sarana utama dalam rangka pembuktian tanggungjawab dalam bentuk kegiatan/pekerjaan apa pun. Sehingga, orang yang bertanggungjawab, pasti akan cerdas berkomunikasi, tidak bebal/masa bodoh/licik untuk menghindari tanggungjawab dengan tidak ada komunikasi (lisan/tertulis).

Keenam, jiwanya melayani, bukan dilayani, mau enak sendiri.

Ketujuh, berani mengatakan yang salah adalah salah, yang benar adalah benar, sesuai fakta dan obyektivitas masalah. Tidak asal membenarkan. Tidak asal menyalahkan.

Kedelapan, akan selalu menjadi pendengar dan pembaca yang benar dan baik. Menerima kritik, saran, masukan untuk perbaikan dan kebaikan.

Kesembilan, karakternya mudah meminta maaf bila melakukan kesalahan, mudah berterima kasih bila sudah dibantu, dimudahkan, dan tidak malu meminta tolong bila benar butuh pertolongan.

Kesepuluh, akan selalu peduli, tahu diri, punya empati-simpati, punya rasa memiliki dan militansi, santun, membumi, rendah hati.

Kesebelas, karakternya tegas. Tidak akan membiarkan orang tidak bertanggungjawab dekat atau bergabung dalam lingkup pekerjaan atau kegiatannya, agar tidak merusak keutuhan dan kebersamaan dan menghambat tujuan.

Keduabelas, selalu memiliki sikap menghormati dan menghargai aturan.

Ketigabelas, sangat mudah memberi apresiasi dan penghargaan sesuai obyektivitas, bukan karena suka tidak suka, apalagi hanya untuk mencari muka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun