Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meneladani Orang-Manusia yang Bertanggung Jawab

26 Oktober 2022   23:22 Diperbarui: 26 Oktober 2022   23:22 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, perkumpulan grup/perkumpulan/kekeluargaan, sekolah, kampus, institusi, instansi, parlemen, hingga pemerintahan, akan dengan mudah ditemukan manusia-manusia yang tidak bertanggungjawab dan tidak amanah yang akhirnya, para pelakunya diidentifikasi sebagai pencuri/koruptor/ pengkhianat/si bebal/si masa bodoh/si licik, baik di dalam anggota keluarga/masyarakat/grup/perkumpulan/kekeluargaan/instansi/institusi/parlemen/pemerintahan.

Tanggungjawab

Seandainya, para pelaku yang tidak bertanggungjawab dan tidak amanah, hidupnya tidak kekeringan, hanya mengejar silau dan gemerlapnya duniawi, bukan berpikir pada akhirat, kehidupan setelah manusia mati, maka kata tanggungjawab dan amanah, tentu akan sangat berharga dan mulia.

Sayang para pencuri/koruptor/ pengkhianat/si bebal/si masa bodoh/si licik, ini memang hanya berpikir hidup itu tidak ada akhirat, sehingga sikap bebal, masa bodoh, dan licik, tidak pernah menyentuh mata hatinya, mata batinnya.

Agar saya tidak terjerumus menjadi kelompok orang yang bebal, masa bodoh, dan licik, upayanya adalah senantiasa melakukan hablumminallah, hubungan baik dengan Allah dengan taat beribadah melakukan segala perintahnya dan hablumminannas, senantiasa menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

Langkah utamanya adalah tancapkan dalam hati (kepribadian) dan pikiran (otak) terdalam untuk menjadi manusia yang bertanggungjawab. Sebab bila bertamggungjawab, maka pasti amanah.

Tanggung jawab adalah pintu kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja atau tidak. Menjadi perwujudan kesadaran dan kewajiban bagi manusia dalam nilai-nilai moral dan kemanusiaan.

Tanggung jawan menjadi bagian kehidupan manusia, masing-masing memikulnya, sehingga tanggung jawab memiliki sifat kodrati. Bila seseorang tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, maka akan ada pihak lain yang memaksanya untuk bertanggung jawab.

Untuk memahami tentang tanggungjawab, dari berbagai literasi, saya coba menyimpulkan apa itu tanggungjawab yang dikembangkan dari makna tanggungjawab sesuai KBBI.

Pertama, segala langkahnya berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, memakai prosedur, dan ada sasaran/target, membuka kritik, masukan, saran. Bukan sekadar asal jalan, tiba saat-tiba akal, improvisasi, akal-akalan, tipuan, dll.

Kedua, akan ampu menjelaskan apa yang dilakukannya, sehingga menjadi manusia memiliki tujuan karena berkepribadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun