Menurut Direktur Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Riset Teknologi (Diktiristek) Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Lukman mengatakan saat ini terdapat lebih dari 1,2 juta guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
Selain itu, banyak juga Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) yang belum memadai untuk melayani kebutuhan sertifikasi guru setiap tahun. LPTK penyelenggara PPG perlu ditingkatkan kemampuannya dalam merancang pembelajaran yang inovatif.
Atas semua hal tersebut, kira-kira bagaimana hasil.pendidikan Indonesia di tahun ajaran 2022/2023 yang menggunakan anggaran APBN 2022? Bagaimana hasil pendidikan akan signifikan dengan besarnya anggaran, tetapi ujung tombak pendidikan masih berkutat pada tataran guru yang tidak layak masih ratusan ribu, atau jutaan.Â
Guru yang belum kompeten juga yakin masih mengalahkan jumlah guru yang sekadar layak. Guru yang belum tersertifikasi pun masih cukup banyak.Â
Bagaimana lahir siswa cerdas intelegensi, cerdas personality? Bagaimana lahir manusia berkarakter, luhur budi, rendah hati, tahu diri dari hasil pendidikan. Sementara bicara kreativitas dan inovasi, juga terus menjadi barang mahal.
Tahun ajaran baru 2022/2023, dengan Kurukulum Merdeka pun, malah sekolah lebih lama memenjara siswa di sekolah. Apa yang akan didapat oleh siswa bila garansi sekolah dan gurunya hanya sekadar layak? Banyak yang belum kompeten? Banyak yang belum tersertifikasi?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI