Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Kecil: Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-6, Bersejarah

1 Juni 2022   20:34 Diperbarui: 1 Juni 2022   21:39 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat bagaimana Moto Gp Mandalika? Betapa hebohnya yang satu suara karena itu gelaran di helat oleh pemerintah? Lihat, bagaimana hajatan Formula E yang tinggal hitungan hari? Apakah selain Presiden Jokowi hadir meninjau langsung ke Ancol, terus bagian pemerintahan yang lain nampak ikut antusias mendukung? Malah di media massa, ada yang bilang, kalau mereka berbuat begitu karena arahan pimpinan. Siapa pimpinannya hayoo? Ini Formula E juga gawean siapa hayoo?

Jadi, siapa yang diajak bangkit bersama membangun peradaban dunia, ya? Kalau rakyat, rakyat yang mana? Dunia, dunia yang mana?

Sadar diri

Saya sebagai rakyat jelata, tetap berdoa, semoga, tema HLP 2022, seperti kejadian dalam tema HLP 2021, benar-benar menyadarkan mereka sendiri. Bukan menyasar rakyat yang selama ini memang sudah sadar, tapi justru terus ditekan dan dipersalahkan.

Apa tindakan balas budi memberikan jabatan gratis kepada para pendukung atau relawan juga memenuhi unsur-unsur dalam Pancasila dan berkeadilan untuk rakyat?

Tak sesuai Pancasila

Dalam catatan saya, banyak kasus-kasus yang dianggap tak sesuai dengan Pancasila. Semisal, kasus  bagi-bagi jabatan yang sepertinya jelas arah dan maksudnya ke arah mana? Terlebih, demi memperkuat dukungan demi Pilpres 2024. Jadi, siapa yang kali ini dapat bidikan dan rezeki nomplok pun tentu hanya demi kepentingan mereka yang lebih besar.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Peringatan HLP, pemerintah bikin ajakan agar seluruh rakyat Indonesia ikut dalam upacara peringatan Harlah secara virtual kombinasi. Tetapi, selalu, itu seperti sekadar basa-basi. Sebab sudah dapat terbayang, kira-kira, bila diricek dan didata dengan benar, maka ada berapa rakyat Indonesia yang ikut anjuran dan turut serta dalam upacara secara virtual?

Yang sangat memiriskan hati, ada berapa masyarakat di depan rumahnya juga mengibarkan Bendera Merah Putih? Padahal Surat Edaran (SE) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Nomor 04 Tahun 2021 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 poin (d) menyebut: Seluruh perkantoran dan seluruh komponen masyarakat Indonesia mengibarkan Bendera Merah Putih selama 1 (satu) hari pada tanggal 1 Juni 2022. Sama seperti peringatan HLP tahun-tahun sebelumnya?

Tahun lalu, saya juga sudah bertanya. Ke mana BPIP, yang para pejabatnya dapat gaji dari uang rakyat, maaf, membikin tema itu jangan menyindir mereka yang justru tindakannya tidak sesuai Pancasila, karena rakyat tidak akan tersindir.

Selain itu, apakah bukan tugas BPIP? Punya pemikiran dan program bagaimana caranya agar rakyat turut serta dalam upacara HLP, meski  secara virtual? Coba BPIP, mana laporan, berapa banyak rakyat yang ikut upacara HLP virtual 1 Juni 2021, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun