Ketiga:
Para pemain Timnas U-16 Indonesia melakukan psikotes agar bisa dicek soal mentalitasnya. Hasilnya, para pemain dalam kondisi yang baik dan siap tempur.
Timnas U-16 Indonesia memang sudah kembali menjalani TCd i Stadion Patriot, Bekasi, sejak Senin (6/7/2020). TC tersebut memang berjalan ketat dan mewajibkan seluruh skuat harus menggunakan sarung tangan.
Keempat:
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, tak hanya menilai kemampuan teknis pemain dalam seleksi skuat Merah Putih. Tapi ada poin lain. Sebanyak 38 pemain dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti seleksi Timnas U-22 tahap pertama. Mereka menjalani sesi latihan kedua pada Selasa (8/1/2019) di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Dalam sesi pemusatan latihan kali ini, Indra akan langsung menerapkan sistem promosi degradasi. Pemain yang tak sesuai dengan kriterianya otomatis akan dicoret dan digantikan pemain baru. Indra menyebut pemain harus melewati serangkaian tes. Tak hanya di atas lapangan, tetapi juga menyangkut kesehatan, psikologis, dan intelegensi.
Kelima:
Para pemain juga tampak antusias dengan tes psikologi yang diikuti. Muhammad Hargianto misalnya. Ia mengaku baru dua kali mengikuti tes psikologi.
"Tadi habis tes kesehatan, kemudian tes psikologi. Susah ya agak rumit juga tapi lumayan bisa mengikuti (res psikologi)," ungkap Hargianto.
Sementara bagi Saddil Ramdani, tes psikologi terbilang penting bagi pemain. Minimal untuk mengetahui kemampuan psikologi pemain agar bisa diarahkan oleh pelatih nantinya.
"Senang biar pengetahuan kita lebih bagus lagi. Alhamdulillah saya tidak ada masalah kalau tes kesehatan," ujarnya.
Sesuai jadwal yang telah dibuat Milla, pemain akan menjalani pemusatan latihan jangka panjang selama 10 hari di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang.
Keenam:
Tak hanya berlatih, penggawa Persebaya Surabaya juga diberikan ilmu enterpreuner serta kembali menjalani tes psikologi jelang babak 8 besar Liga 2 2017. Alasan jajaran pelatih dan manajemen Bajul Ijo memberikan dua hal tersebut lantaran ingin mematangkan kualitas pemain dari segi fisik, tapi juga membenahi mental.
Dari jejak tersebut, bisa disimak kapan waktunya dll.
Andai di setiap jenjang, para calon pemain Timnas selalu melalui dan menerapkan prosedur psikotes, dan setiap pelatih nasional juga didampingi psikolog.Â