Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Cerdas, Cermat, dan Tangkas, Mengapa Licik?

1 Februari 2022   23:21 Diperbarui: 1 Februari 2022   23:26 2130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Lihat, siapa yang licik? Siapa yang membiarkan para buzzer merajalela bikin kegaduhan? Tapi tak ada yang ditangkapi dan dipenjara? Malah mereka dapat gaji dari uang rakyat. 

Lihat, bagaimana produk kebijakan, peraturan, dan UU yang diciptakan oleh pemerintah dan parlemen yang katanya amanah untuk rakyat. Tapi, sebenarnya untuk kepentingan, keuntungan, dan kemakmuran siapa? 

Lihat kasus IKN baru. Apakah benar tujuannya untuk kemaslahatan rakyat dan  Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), atau untuk kepentingan pihak lain?

Lihat, mengapa di negeri kelapa sawit, minyak goreng sampai langka? Rakyat juga tahu, siapa yang menguasai minyak goreng di negeri ini, lho. Apakah benar, misi pindah IKN baru, karena dasar pemikiran yang cerdas, cermat, dan tangkas demi kesejahteraan dan kemakmuran untuk rakyat dan negara Indonesia? Bukan atas dasar kelicikan karena ada misi lain?

Semoga, rezim sekarang, benar dikelola oleh para pemimpin dan para elite yang cerdas, cermat, dan tangkas, tidak licik, hingga dapat mewujudkan amanah Pembukaan UUD 1945, mengantar rakyat Indonesia ke dalam gerbang kemerdekaan yang hakiki, merasakan keadilan dan kesejahteraan yang penuh dengan perikemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun