Sementara para pemain yang berusia di atas 20 tahun, di bawah 35 tahun, adalah mantan-mantan jebolan tim Porda, Liga 3 dan lainnya.
Karenanya, siapa pun dari 27 pemain yang dipercaya turun, seharusnya tak memiliki kendala dan sewajibnya mampu menampilkan kualitas permainan karena secara Teknik, Intelegensi, Personaliti, dan Speed (TIPS) mereka unggul segalanya dari lawan.
Mengapa bisa ditahan imbang?
Ada beberapa faktor, mengapa Sukmajaya FC bisa ditahan imbang oleh Red Star FC.
Faktor pertama adalah meremehkan lawan. Dengan keberadaan pemain saat ini, sudah merasakan di kompetisi Liga 3 dan lainnya, ada sikap jemawa dari para penggawa Sukmajaya FC. Mirisnya sikap jemawa ini, tak didukung oleh faktor lawan  faktor lapangan, dan faktor pengadil di lapangan.
Akibatnya, para pemain pun kaget dan harus menghadapi kenyataan yang di luar ekspetasi.Â
"Anak-anak sore ini tampil luar biasa aneh. Padahal komposisi tim pertama yang diturunkan sudah tak diragukan lagi kualitas TIPSnya. Saya pikir akan terjadi hujan gol, sebab kick off baru berjalan beberapa menit, pasukan Sukmajaya FC terus mengurung lawan dan mencipta gol cepat. Dua puluh sampai 25 menit babak pertama, anak-anak Sukmajaya FC menguasai ball possesion. Tetapi, anehnya justru dalam serangan balik, dalam tempo cepat, Red Star FC berbalik unggul menjadi 2-1." Benar-benar aneh. Beruntung, Sukmajaya berusaha mengusai keadaan hingga mampu menyamakan kedudukan 2-2." Ujar Maulana Abdul Kadir, Manajer Sukmajaya FC.
Maulana menambahkan, "Herannya, meski mulai menit ke-31 Sukmajaya FC mulai melakukan rotasi pemain, sejak itu sudah tak nampak ball possesion lagi. Anak-anak main sendiri-sendiri, hingga babak pertama berakhir, permainan bertambah buruk, meski kedudukan tetap 2-2."
"Di babak kedua, sampai 7 penggawa dari bench pemain di turunkan, permainan Sukmajaya FC pun tetap tak berbentuk." Tambah Maulana  yang tetap kebingungan.
Hanya 4 pemain sesuai ekspetasi
Memang, sore itu sangat nampak di tim Sukmajaya FC, dari 4 pemain belakang hanya 1 pemain yang tampil benar. Di sektor gelandang, hanya 2 gelandang yang bekerja keras dari 3 gelandang yang dipasang. Sementara di sektor depan, dengan komposisi 4-3-3, hanya 1 pemain yang tampil sesuai ekspetasi. Artinya, sepanjang babak pertama sebelum pergantian pemain, yang bermain di tim Sukmajaya FC hanya 4 pemain. Begitu pun setelah rotasi sampai 7 pemain. Tetap sama.