Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola

Wasit Tak Berkualitas, Tak Kompeten, Membahayakan Keselamatan Dirinya, Pemain, Ofisial Tim, dan Publik!

21 Desember 2021   14:02 Diperbarui: 21 Desember 2021   14:22 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara para pemain yang berusia di atas 20 tahun, di bawah 35 tahun, adalah mantan-mantan jebolan tim Porda, Liga 3 dan lainnya.

Karenanya, siapa pun dari 27 pemain yang dipercaya turun, seharusnya tak memiliki kendala dan sewajibnya mampu menampilkan kualitas permainan karena secara Teknik, Intelegensi, Personaliti, dan Speed (TIPS) mereka unggul segalanya dari lawan.

Mengapa bisa ditahan imbang?

Ada beberapa faktor, mengapa Sukmajaya FC bisa ditahan imbang oleh Red Star FC.

Faktor pertama adalah meremehkan lawan. Dengan keberadaan pemain saat ini, sudah merasakan di kompetisi Liga 3 dan lainnya, ada sikap jemawa dari para penggawa Sukmajaya FC. Mirisnya sikap jemawa ini, tak didukung oleh faktor lawan  faktor lapangan, dan faktor pengadil di lapangan.

Akibatnya, para pemain pun kaget dan harus menghadapi kenyataan yang di luar ekspetasi. 

"Anak-anak sore ini tampil luar biasa aneh. Padahal komposisi tim pertama yang diturunkan sudah tak diragukan lagi kualitas TIPSnya. Saya pikir akan terjadi hujan gol, sebab kick off baru berjalan beberapa menit, pasukan Sukmajaya FC terus mengurung lawan dan mencipta gol cepat. Dua puluh sampai 25 menit babak pertama, anak-anak Sukmajaya FC menguasai ball possesion. Tetapi, anehnya justru dalam serangan balik, dalam tempo cepat, Red Star FC berbalik unggul menjadi 2-1." Benar-benar aneh. Beruntung, Sukmajaya berusaha mengusai keadaan hingga mampu menyamakan kedudukan 2-2." Ujar Maulana Abdul Kadir, Manajer Sukmajaya FC.

Maulana menambahkan, "Herannya, meski mulai menit ke-31 Sukmajaya FC mulai melakukan rotasi pemain, sejak itu sudah tak nampak ball possesion lagi. Anak-anak main sendiri-sendiri, hingga babak pertama berakhir, permainan bertambah buruk, meski kedudukan tetap 2-2."

"Di babak kedua, sampai 7 penggawa dari bench pemain di turunkan, permainan Sukmajaya FC pun tetap tak berbentuk." Tambah Maulana  yang tetap kebingungan.

Hanya 4 pemain sesuai ekspetasi

Memang, sore itu sangat nampak di tim Sukmajaya FC, dari 4 pemain belakang hanya 1 pemain yang tampil benar. Di sektor gelandang, hanya 2 gelandang yang bekerja keras dari 3 gelandang yang dipasang. Sementara di sektor depan, dengan komposisi 4-3-3, hanya 1 pemain yang tampil sesuai ekspetasi. Artinya, sepanjang babak pertama sebelum pergantian pemain, yang bermain di tim Sukmajaya FC hanya 4 pemain. Begitu pun setelah rotasi sampai 7 pemain. Tetap sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun