Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiket Sudah di Tangan, Tak Perlu Ambisi yang Bikin Bumerang

19 Desember 2021   06:20 Diperbarui: 19 Desember 2021   07:29 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendati dalam dua laga terakhir, di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Garuda sebelum di asuh STy ditekuk Harimau, di ranking FIFA tertinggal, catatan head to headnya, Indonesia masih unggul.

Catatannya, timnas Indonesia dan Malaysia tercatat sudah pernah bertemu 96 kali, Garuda mencatatkan 39 kemenangan, 21 kali imbang, dan menelan 36 kekalahan. Indonesia unggul 3 kemenangan atas Malaysia.

Sementara dalam sejarah Piala AFF atau sebelumnya bernama Piala Tiger, timnas Indonesia dan Malaysia sudah 8 kali bertemu dengan masing-masing tim mengukir 4 kemenangan atau imbang.

Strategi jitu STy, menentukan

Dengan catatan tersebut, STy yang sudah menyebut bahwa tim ofensif Vietnam akan kembali bersua tim defensif Indonesia di partai final, seperti dilansir beberapa media, jangan sampai menjadi bumerang. STy tetap wajib hati-hati dan waspada saat melakoni laga nanti.

STy juga wajib tetap membumi dan menyadari bahwa penggawa timnas hampir semuanya masih memiliki ketetbatasan dalam TIPS pemain. Strategi STy dalam meladeni Vietnam dengan keterbatasan TIPS pemain Indonesia sudah jitu.

Membiarkan babak pertama tak memiliki catatan penguasaan bola. Beruntung di Garuda masih ada sosok Evan Dimas, yang pada akhirnya Indonesia mampu maraih penguasaan bola (possesion) 30 persen di babak kedua. Bila Evan tak dimasukkan, tentu Vietnam bisa mengusai possesion ball hingga lebih dari 95 persen.

Kini, nasib Indonesia untuk tetap mempertahankan tiket semi final ada di tangan STy. Tinggal strategi jitu mana yang mau diaplikasikan dengan modal TIPS pemain terbatas. Tetapi hasil tetap berkualitas. Aamiin.

Khusus untuk pemain Garuda, belajarlah dari pemain timnas Vietnam yang sangat kualitas dalam Teknik, Intelegensi, Personaliti, dan Speed (TIPS). Belajarlah  bagaimana saat menguasai bola. Mereka sangat kuat dan cantik melakukan possesion ball. Saat kehilangan bola, merebut dan kembali menguasai bola, tidak asal tendang, tak asal passing, lalu memainkan possesion ball dengan passing-control yang benar, cerdas, dan kuat. Bukan asal tendang dan buang, pun passing-control tak benar dan tak jelas arah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun