Namun, sedetik kemudian saya kembali meneruskan langkah. Ada sebuah bangunan yang harus diabadikan. Hanya sekitar 200 meter di depan. Dan yes, dari kejauhan sudah terlihat pesona bangunan empat lantai dengan arsitektur klasik itu.
Inilah Central Fire Station, markas pemadam kebakaran di George Town yang dibangun pada tahun 1909. Kantor pemadam ini berada di pojok jalan antara Lebuh Pantai dan Lebuh Chulia. Sudah lihat bangunannya? Cantik, yaa!
Dan dari perempatan jalan ini, lagi-lagi saya dihadapkan pada dua pilihan. Jika belok kiri ke Lebuh Chulia arah waterfront, saya akan menemukan deretan Clan Jetties dari berbagai marga. Sebut di antaranya, Ong Jetty, Lim Jetty dan Chew Jetty. Namun, belok ke kanan pun tidak kalah menarik.
Lebuh Chulia adalah salah satu jalan tertua di George Town, Penang. Jalan ini langsung dibangun tidak lama setelah kota George Town didirikan pada tahun 1786. Jalan ini kian terkenal karena berbatasan dengan Little India di satu sisi dan pemukiman Tionghoa di sisi lainnya.
Di ujung Lebuh Carnavorn yang bersentuhan dengan Lebuh Chulia sangat populer dengan “Chulia Street Night Hawker Stalls”. Sementara tidak jauh di seberangnya, yakni di Love Lane atau Lorong Love pun termasyhur sebagai kawasan hiburan malam dengan banyak kafe dan bar.
Pada akhirnya saya kembali terdampar di sebuah kafe bergaya India di Lebuh Chulia. Rasanya sudah cukup menjelajahi kota ini. Setidaknya untuk hari ini. Apalagi atmosfer di jalan ini kian memikat, khususnya ketika menjelang malam. Wajah jalan ini pun seketika berubah. Makin seronok!
Kota-kota tua sejatinya selalu bisa menjadi destinasi wisata andalan. Di mana pun itu. Baik di George Town - Penang, maupun di beberapa kota di Indonesia. Sebut misalnya, Kota Tua di Jakarta dan Kota Lama di Semarang.
Dan jika ditata dengan baik, semua kawasan kota tua itu bisa sukses menjadi destinasi wisata andalan dalam jangka waktu panjang. Persis seperti kota tua di George Town ini. Namun, jangan lupa! Jika gagal merawatnya dengan baik, maka sang andalan itu pun akan dengan cepat ditinggal pergi.
***