Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jelajah Kota Tua George Town

19 Agustus 2022   07:02 Diperbarui: 25 Agustus 2022   05:07 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khoo Kongsi, salah satu komplek kelenteng terkenal di George Town. Sumber: dokumentasi pribadi

Eh, sudah ke kiri, rasanya tanggung jika balik lagi ke arah St. George's Church. Jadi lanjut terus menyusuri Lebuh Farquhar dan Jalan Sultan Ahmad Shah menuju Cheong Fatt Tze- The Blue Mansion yang beralamat di Lebuh Leith. Tidak jauh sih, paling sekitar 350 meter saja.

Cheong Fatt Tze- The Blue Mansion. Sumber: dokumentasi pribadi
Cheong Fatt Tze- The Blue Mansion. Sumber: dokumentasi pribadi

Cheong Fatt Tze – The Blue Mansion adalah sebuah rumah besar yang dibangun oleh Cheong Fatt Tze, salah satu industrialis terkaya di Asia Tenggara pada masanya. Bangunan dari abad ke-19 yang kini telah dikonversi menjadi sebuah museum dan hotel butik mewah ini seketika mengingatkan saya akan Tjong A Fie Mansion di Medan.

Setelah rehat sebentar sambil menyeruput secangkir Americano di Cafe Mangga, yang ada di depan Cheong Fatt Tze, saya terpaksa mengalah terhadap kaki yang sudah minta maaf berkali-kali. Panasnya itu bro! Meskipun jarak menuju Town Hall, tujuan berikutnya, hanya sekitar 1 km, tetapi di tengah sengatan matahari, jarak sependek itu seakan tidak berujung. 

Town Hall - George Town, Penang. Sumber: dokumentasi pribadi
Town Hall - George Town, Penang. Sumber: dokumentasi pribadi
Alhasil, dengan menumpang Grab berbiaya 5 ringgit, saya sudah tiba di depan Town Hall. Sebuah bangunan dari abad ke-19 dengan fasad cantik yang didominasi warna pastel kuning muda dan putih. Town Hall ini adalah salah satu lokasi syuting film “Anna and the King” yang dibintangi Jodi Foster dan Chow Yun-Fat.

Selain Town Hall, Penang juga memiliki City Hall yang berdiri tidak jauh dari situ. Agak unik, bukan? Biasanya di setiap kota hanya ada satu Town Hall atau City Hall. Kedua bangunan cantik ini menghadap ke arah Esplanade Park atau Padang Kota Lama. O ya, City Hall berarsitektur gotik itu kini digunakan sebagai kantor Dewan Kota Pulau Penang.

City Hall of George Town- Penang. Sumber: dokumentasi pribadi
City Hall of George Town- Penang. Sumber: dokumentasi pribadi
Kawasan Padang Kota Lama juga ditempati Fort Cornwallis, sebuah benteng pertahanan yang dibangun Bristish East India Company pada akhir abad ke-18. Benteng yang kini sedang direstorasi itu dinamai seperti nama Lieutenant-General The 2nd Earl Cornwallis, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Bengal.

Dari pintu masuk benteng yang berada tidak jauh dari Tourist Information Centre di Jalan Tun Syed Sheh Barakbah, sebuah menara jam nan cantik segera tampak. Itulah Queen Victoria Memorial Clock Tower atau juga dikenal sebagai The Jubilee Clock Tower.

Menara Jam Peringatan Victoria, George Town- Penang. Sumber: dokumentasi pribadi
Menara Jam Peringatan Victoria, George Town- Penang. Sumber: dokumentasi pribadi
Menara jam bergaya Moorish, yang konstruksinya dirancang milyarder Cheah Chen Eok , dibangun pada tahun 1897 untuk memperingati 60 tahun pemerintahan Ratu Victoria (1837 – 1897). Selanjutnya, monumen setinggi 18 meter ini dipersembahkan bagi kota George Town pada tahun 1902.

Dari perempatan Lebuh Light and Lebuh Pantai, lokasi berdirinya menara jam, ayo lanjut menyusuri Lebuh Pantai. Sebuah jalan yang sangat terkenal dengan banyak sekali bangunan bergaya kolonial yang kini menjadi kantor bank, perusahaan asuransi, dan sebagainya.

Deretan bangunan tua yang terjaga baik di Lebuh Pantai. Sumber: dokumentasi pribadi
Deretan bangunan tua yang terjaga baik di Lebuh Pantai. Sumber: dokumentasi pribadi
Persis di persimpangan Lebuh Pantai dan Lebuh Pasar, saya sejenak meragu. Sebuah papan nama bertuliskan Little India sungguh menggoda. Kawasan yang dihuni warga Indian-Malaysian ini berpusat di sekitar Lebuh Pasar, Lebuh China, Lebuh Penang, Lebuh King dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun