Eh, sudah ke kiri, rasanya tanggung jika balik lagi ke arah St. George's Church. Jadi lanjut terus menyusuri Lebuh Farquhar dan Jalan Sultan Ahmad Shah menuju Cheong Fatt Tze- The Blue Mansion yang beralamat di Lebuh Leith. Tidak jauh sih, paling sekitar 350 meter saja.
Cheong Fatt Tze – The Blue Mansion adalah sebuah rumah besar yang dibangun oleh Cheong Fatt Tze, salah satu industrialis terkaya di Asia Tenggara pada masanya. Bangunan dari abad ke-19 yang kini telah dikonversi menjadi sebuah museum dan hotel butik mewah ini seketika mengingatkan saya akan Tjong A Fie Mansion di Medan.
Setelah rehat sebentar sambil menyeruput secangkir Americano di Cafe Mangga, yang ada di depan Cheong Fatt Tze, saya terpaksa mengalah terhadap kaki yang sudah minta maaf berkali-kali. Panasnya itu bro! Meskipun jarak menuju Town Hall, tujuan berikutnya, hanya sekitar 1 km, tetapi di tengah sengatan matahari, jarak sependek itu seakan tidak berujung.
Selain Town Hall, Penang juga memiliki City Hall yang berdiri tidak jauh dari situ. Agak unik, bukan? Biasanya di setiap kota hanya ada satu Town Hall atau City Hall. Kedua bangunan cantik ini menghadap ke arah Esplanade Park atau Padang Kota Lama. O ya, City Hall berarsitektur gotik itu kini digunakan sebagai kantor Dewan Kota Pulau Penang.
Dari pintu masuk benteng yang berada tidak jauh dari Tourist Information Centre di Jalan Tun Syed Sheh Barakbah, sebuah menara jam nan cantik segera tampak. Itulah Queen Victoria Memorial Clock Tower atau juga dikenal sebagai The Jubilee Clock Tower.
Dari perempatan Lebuh Light and Lebuh Pantai, lokasi berdirinya menara jam, ayo lanjut menyusuri Lebuh Pantai. Sebuah jalan yang sangat terkenal dengan banyak sekali bangunan bergaya kolonial yang kini menjadi kantor bank, perusahaan asuransi, dan sebagainya.