Di Balik Kastel Edinburgh

Tak pelak lagi, dengan begitu besar daya tarik yang tersimpan di kastel ini, pamor Kastel Edinburgh pun makin menjulang. Jutaan turis membanjiri kastel ini setiap tahun. 

Pada tahun 2019, contohnya, kastel raksasa ini mampu menggaet lebih dari 2.2. juta pengunjung. Angka ini hampir setara dengan total kunjungan wisatawan ke kota Edinburgh yang mencapai 2.3 juta. Artinya, hampir semua wisatawan yang datang ke ibu kota Skotlandia dipastikan juga mengunjungi kastel ini.

Wisatawan dan St. Margaret's Chapel (gambar tengah) di kastel Edinburgh. Sumber: dokumentasi pribadi

Semua pencapaian ini pun membuat nama Kastel Edinburgh kian populer sebagai salah destinasi wisata terdepan. Tidak hanya di Skotlandia, tetapi juga di seluruh wilayah Britania Raya. Kastel ini bahkan disebut sebagai "Scotland's Most Visited Paid Attraction" atau objek wisata berbayar yang paling banyak dikunjungi di Skotlandia.

Memasuki kastel ini ibarat membuka kembali lembaran sejarah yang masih tersimpan rapat di dalam kastel ini. Setelah melewati pintu gerbang utama, semua pengunjung seakan terlempar kembali ke abad pertengahan. Suatu era ketika ribuan kastel mulai dibangun di bumi Skotlandia.

Scottish National War Memorial, salah satu bangunan bersejarah di dalam kastel. Sumber: dokumentasi pribadi

Selain Kapel Margaret yang sudah disebutkan di atas, maka nama Royal Palace atau Istana Raja berada di urutan teratas yang wajib dikunjungi di dalam kastel ini. Istana dengan menaranya yang menjulang tinggi itu berdiri anggun di atas Crown Square. Sebuah alun-alun kecil yang dikelilingi bangunan penting lainnya selain istana, yakni Great Hall, Queen Anne Building dan Scottish National War Memorial. 

Royal Palace tentu saja bangunan terpenting di dalam kompleks kastel ini. Berbagai peristiwa penting terjadi di dalam istana ini. Mulai dari kematian Queen Mary of Guise pada tahun 1560, hingga Queen Mary of Scots, anak Queen Mary of Guise, yang melahirkan James VI pada tahun 1566.

Royal Palace yang terletak di Crown Square- Kastel Edinburgh. Sumber: dokumentasi pribadi

Kisah hidup Raja James VI sendiri sangat luar biasa. Bayangkan saja, raja ini sudah diangkat sebagai penguasa Skotlandia pada usia 13 bulan. Dan James VI juga mewarisi takhta Inggris pada tahun 1603 karena Elizabeth I, ratu Inggris dan Irlandia kala itu yang tidak pernah menikah, tidak memiliki anak.

Bukan hanya sejarah penting Skotlandia yang tersimpan di balik dinding tebal dari Royal Palace. Di dalam istana yang menjadi kediaman resmi kerajaan hingga tahun 1633 ini, juga tersimpan The Honours of Scotland (Crown Jewels) atau Mahkota Raja yang dipajang di Crown Room.

Mahkota yang terbuat dari emas, perak, dan permata mahal itu sebetulnya dibuat untuk Raja James V dari Skotlandia. Tetapi, adalah Mary Queen of Scots, yang berkuasa dari tahun 1542 sampai tahun 1567, yang pertama kali memakai mahkota ini pada saat penobatannya.

Sudut lain dari Kastel Edinburgh. Kapel Margaret terlihat di latar belakang. Sumber: dokumentasi pribadi

Setelah melewatkan waktu cukup lama di Crown Square, saya kembali beranjak menjelajahi sudut kastel lainnya. Rupanya selain bangunan bersejarah, banyak wisatawan juga tidak mau melewatkan kesempatan menikmati pemandangan kota Edinburgh dari atas tembok tinggi kastel.

Panorama Edinburgh terlihat sangat memesona dari atas kastel ini. Namun, selain itu, ada hal lain yang juga menyedot perhatian banyak wisatawan. Itulah deretan meriam kuno yang pernah digunakan dalam perang melawan Inggris. Dan salah satu yang paling terkenal adalah Mons Meg.