Kastel telah lama menjadi salah satu simbol paling ikonik dari Skotlandia. Ribuan kastel tersebar di negeri para Highlanders itu. Kastel-kastel ini tidak hanya termasyhur dengan pesona arsitekturnya. Tetapi, juga terkenal akan balutan sejarahnya yang panjang. Dan tidak kalah menariknya, sebagian di antaranya, termasuk Kastel Edinburgh, kerap mendapat julukan seram, yakni Kastel Berhantu!
Kastel memang sulit dipisahkan dari sejarah bangsa Skotlandia. Di negeri yang begitu kondang dengan lanskapnya yang eksotis, kehadiran kastel-kastel membuat panorama Skotlandia pun tampil kian memikat.
Betapa tidak, kastel-kastel yang dibangun itu berada di lokasi-lokasi yang begitu indah. Dari puncak bukit hingga tepian danau yang menawan.
Setidaknya terdapat lebih dari 1,500 kastel di negara yang telah bersatu dengan Inggris dalam Britania Raya sejak tahun 1707 itu. Namun demikian, tidak semua kastel itu dapat bertahan melewati kerasnya zaman. Banyak di antaranya kini hanya tinggal reruntuhan. Sebut misalnya, Kastel Urquhart di Loch Ness.
Sementara itu, ratusan kastel lainnya yang bernasib jauh lebih baik, kini tampil sebagai objek-objek wisata terdepan yang banyak dikunjungi wisatawan dunia. Beberapa di antaranya, Kastel Balmoral, Kastel Stirling, Kastel Eilean Donan, Kastel Inveraray dan tentu saja Kastel Edinburgh yang telah menjadi ikon kota Edinburgh.
Sebagai sebuah kastel terkenal, Kastel Edinburgh memang bukan kastel biasa. Inilah kastel tertua di Skotlandia dan salah satu yang terbesar di Eropa. Kastel, yang mulai dibangun sejak abad ke-11 itu, memiliki luas sekitar 35,737 meter persegi. Tidak heran di dalam kastel raksasa ini berderet banyak bangunan penting dalam sejarah Skotlandia.
Di dalam kastel ini berdiri banyak bangunan penting yang sarat sejarah. Sebut di antaranya, St. Margaret's Chapel, Governor's House, Royal Palace, Great Hall, Queen Anne Building, Scottish National Memorial, New Barracks dan lain-lain. St. Margaret's Chapel, misalnya, yang dibangun pada abad ke-12 oleh Raja David I, putra Ratu Margaret, adalah bangunan tertua di Edinburgh. Kapel ini dibangun untuk menghormati sang ratu yang meninggal di dalam kastel ini pada tahun 1093.
Tak pelak lagi, dengan begitu besar daya tarik yang tersimpan di kastel ini, pamor Kastel Edinburgh pun makin menjulang. Jutaan turis membanjiri kastel ini setiap tahun.Â
Pada tahun 2019, contohnya, kastel raksasa ini mampu menggaet lebih dari 2.2. juta pengunjung. Angka ini hampir setara dengan total kunjungan wisatawan ke kota Edinburgh yang mencapai 2.3 juta. Artinya, hampir semua wisatawan yang datang ke ibu kota Skotlandia dipastikan juga mengunjungi kastel ini.
Memasuki kastel ini ibarat membuka kembali lembaran sejarah yang masih tersimpan rapat di dalam kastel ini. Setelah melewati pintu gerbang utama, semua pengunjung seakan terlempar kembali ke abad pertengahan. Suatu era ketika ribuan kastel mulai dibangun di bumi Skotlandia.
Royal Palace tentu saja bangunan terpenting di dalam kompleks kastel ini. Berbagai peristiwa penting terjadi di dalam istana ini. Mulai dari kematian Queen Mary of Guise pada tahun 1560, hingga Queen Mary of Scots, anak Queen Mary of Guise, yang melahirkan James VI pada tahun 1566.
Bukan hanya sejarah penting Skotlandia yang tersimpan di balik dinding tebal dari Royal Palace. Di dalam istana yang menjadi kediaman resmi kerajaan hingga tahun 1633 ini, juga tersimpan The Honours of Scotland (Crown Jewels) atau Mahkota Raja yang dipajang di Crown Room.
Mahkota yang terbuat dari emas, perak, dan permata mahal itu sebetulnya dibuat untuk Raja James V dari Skotlandia. Tetapi, adalah Mary Queen of Scots, yang berkuasa dari tahun 1542 sampai tahun 1567, yang pertama kali memakai mahkota ini pada saat penobatannya.
Panorama Edinburgh terlihat sangat memesona dari atas kastel ini. Namun, selain itu, ada hal lain yang juga menyedot perhatian banyak wisatawan. Itulah deretan meriam kuno yang pernah digunakan dalam perang melawan Inggris. Dan salah satu yang paling terkenal adalah Mons Meg.
Sejarah seputar meriam ini sendiri ikut mengisi lembaran sejarah kastel Edinburgh. Mons Meg ini pernah ditembakkan sebagai penghormatan atas pernikahan Ratu Mary dari Skotlandia dan Francois II, pewaris takhta Prancis pada tahun 1558. Dan sebuah kisah menarik lainnya terjadi pada tahun 1754.Â
Pada tahun itu, meriam yang dianggap sebagai senjata yang tidak digunakan lagi, dibawa ke London dan disimpan di Tower of London. Adalah atas perjuangan Sir Walter Scott yang akhirnya sukses membawa pulang meriam ini ke Kastel Edinburg pada tahun 1829. Sir Walter Scott adalah seorang novelis sejarah, penyair dan dramawan Skotlandia kenamaan pada abad ke-19.
Sepanjang sejarahnya, Kastel Edinburgh telah menghadapi serangan pasukan musuh sebanyak 23 kali. Suatu rekor yang ikut menempatkan benteng ini disebut sebagai benteng yang paling sering menghadapi perang di Eropa.
Akan tetapi, dari semua pencapaian kastel ini, ada satu julukan lain yang justru menjadi magnet bagi wisatawan tertentu, khususnya yang berani uji nyali. Apakah itu?Â
Konon kabarnya, Kastel Edinburgh adalah salah satu kastel paling berhantu di Skotlandia. Cerita yang mendirikan bulu roma itu melekat kuat di tembok-tembok kastel hingga lorong-lorong bawah tanah di kastel ini.
Creepy stories alias kisah-kisah menyeramkan memang telah lama melekat pada kota tua Edinburgh. Kota ini bahkan sering disebut sebagai "The Most Haunted City in Europe". Apalagi di kastel Edinburgh yang termasuk kawasan tertua di kota tua ini. Dan salah satu cerita hantu yang paling populer di balik kastel ini adalah kisah hantu Lone Piper.
Syahdan, pada ratusan tahun yang lalu, sejumlah lorong bawah tanah ditemukan di bawah kastel. Lorong-lorong itu diduga menuju ke Istana Holyroodhouse yang berada di bagian bawah Royal Mile. Untuk memastikan arah lorong-lorong sempit itu, seorang anak peniup musik tiup lalu dikirim ke dalam lorong itu.
Dia juga diperintahkan untuk memainkan musik tiupnya ketika berjalan menyusuri lorong-lorong gelap itu. Hal ini agar orang-orang di atas dapat memetakan arah lorong itu. Akan tetapi, tiba-tiba suara musik tiup itu berhenti. Persis di suatu tempat di dekat gereja Tron Kirk.Â
Tim pencari pun dikerahkan. Namun, anak malang itu tidak pernah ditemukan. Lorong-lorong itu lalu ditutup. Dan sejak itu pula, banyak orang mengaku pernah mendengar samar-samar suara dari bawah tanah. Suara musik dengan nada yang menyedihkan. Jauh di bawah Kastil Edinburgh dan jalanan kota di Royal Mile.
The Ghost of Lone Piper boleh jadi hanya sebuah legenda. Begitu pula berbagai kisah hantu lainnya yang bertebaran di kota Edinburgh. Namun, uniknya, legenda semacam ini kerap lebih disukai banyak wisatawan. Katakanlah dibandingkan cerita sejarah dari dari Raja James VI yang legendaris itu.
Dan jangan-jangan Anda pun demikian. Lebih suka mendengar cerita berbau mistis daripada sejarah yang sesungguhnya. Ah, semoga tidak begitu ya, kawan! :)
***
Kelapa Gading, 30 Juli 2022
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan:Â
Semua foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI