Sama persis ketika berdiri di Piazza San Pietro di Vatikan. Melihat antrean yang panjang menuju basilika, saya ke luar antrean sebentar dan memotretnya.
Jika foto di Pelabuhan Bastiong seakan mengajak setiap penikmat foto ikut menyusuri jembatan ini menuju feri yang telah bersandar di dermaga. Maka foto di alun-alun Santo Petrus itu memperlihatkan garis antrian pengunjung menuju pintu masuk ke basilika.
elemen garis bisa berupa apa saja. Dari jembatan, jalan, bangunan, pilar, lampu jalan hingga alam di sekitar kita. Baik berupa aliran sungai, deretan bebatuan, hingga garis pantai.
Dari berbagai contoh di atas, jelas sudah,Selanjutnya, ayo lihat foto pesisir pantai di Halmahera Utara ini. Sebetulnya tidak ada 'garis' apapun. Tetapi, dari angkasa terlihat seperti sebuah garis diagonal. Pilihan komposisi secara diagonal membuat foto tampil lebih dinamis. Dan tentunya lebih sedap dipandang.
Bentuk garis imajiner memang bisa sangat beragam. Selain bisa melengkung, bisa pula sedikit zig zag. Semuanya menarik! Lihat saja foto masjid terapung Al Jabbar di Bandung maupun foto Jembatan Ancol (foto terakhir). Terlihat berbeda dibandingkan hanya memotret garis lurus memanjang.
Di antara berbagai garis imajiner yang ada, paling sulit menemukannya di alam terbuka. Berbeda dengan jembatan, pagar, jalan tol, dan sejenisnya yang lebih mudah ditemukan. Sebagian garis imajiner ini butuh daya imajinasi tersendiri. Jika sudah terbiasa mengenal polanya, Anda pasti menemukannya.
Ketika berburu foto di Sawarna-Bayah, yang dijuluki surga para landscapers, tanpa sengaja mata saya menemukan bentuk batu menarik. Bila berdiri di posisi yang tepat, kita segera mendapatkan bentuk batu tersebut bak sebuah garis memanjang hingga ke ujungnya. Dan di ujung sana berdiri Batu Layar, ikon kawasan wisata tersebut.
Bentuk yang tidak jauh berbeda saya temukan ketika memotret Pura Batu Bolong di kawasan Tanah Lot, Bali. Dengan memasang kamera pada posisi rendah (low angle), batu berlumut serta lorong air di sela-selanya mengantar mata kita ke Pura Batu Bolong. Anda bisa melihatnya, bukan?
Apakah masih ada contoh lainnya? Banyak. Anda pun bisa menemukan garis imajinermu sendiri. Tidak ada aturan yang spesifik mengatur garis apa yang bisa digunakan. Satu contoh terakhir, foto sunrise di Jembatan Ancol-Jakarta di bawah ini.Â
Garis imajiner yang berbeda bukan? Mata Anda diajak mengikuti pagar kayu yang sedikit zig zag menuju ke arah apartemen di ujung foto. Ah, ini bukan leading lines, bro! Bukan? No problem, yang penting saya menyukai komposisi ini. Haha.