Ron Gastrobar Indonesia dikawal salah seorang chef terkenal asal Indonesia, yakni Chef Agus Hermawan. Menariknya, dari berbagai sumber, Agus Hermawan juga dikenal sebagai Duta Kuliner Indonesia di Belanda yang ditunjuk Menparekraf Indonesia. Kuliner memang bisa menjadi sarana efektif untuk ikut mempromosikan budaya Indonesia. Tidak hanya di pasar Belanda, tetapi juga ke seluruh benua Eropa.Â
Amsterdam masih memiliki banyak restoran top lainnya. Tidak hanya restoran besar yang berjaya, beberapa restoran kecil pun tidak kalah sigap menyediakan aneka masakan khas Indonesia yang menggugah selera. Nah, jika Anda berada tidak jauh dari Dam Square, pusat keramaian di Amsterdam, boleh juga singgah di Eethuis Sie Joe yang berada tidak jauh dari situ.
Restoran Sie Joe meyediakan aneka makanan khas Indonesia. Di antaranya, bakmi goreng, bihun baso, nasi goreng kambing, lontong, ketoprak, dan lain-lain. Begitu pula berbagai makanan kecil, seperti Lumpia, Lemper, dan Spekkoek alias lapis legit. Menarik, bukan? Pantas saja ada yang menyebut resto ini bak sepenggal Jakarta di kota Amsterdam. :)
Kuliner sejatinya bisa menjadi salah satu alat efektif untuk memperkenalkan budaya suatu bangsa. Suatu jembatan untuk ikut mempromosikan pariwisata nasional. Saya jadi membayangkan ketika deretan makanan khas ini menjadi corong promosi daerah asal masing-masing.Â
Rendang pastinya mewakili Sumatra Barat. Gado-gado boleh merepresentasi Jakarta. Lalu Ayam Rica menyuarakan Sulawesi Utara. Dan Soto Ayam (Lamongan) menggaungkan nama Jawa Timur. Sebuah restoran Indonesia pun pada ujungnya bisa juga menjadi semacam etalase pariwisata nasional. Tempat ideal untuk memamerkan semua kekayaan budaya Nusantara.
Jadi, setelah makan-makan di Amsterdam, lanjut jalan-jalan ke Indonesia. Sedap!
***
Kelapa Gading, 1 Oktober 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan:
1) Semua foto yang digunakan adalah sesuai keterangan di masing-masing foto.