Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Antara Jeans, Kaos Oblong dan "Dress Code"

26 Agustus 2021   09:57 Diperbarui: 28 Agustus 2021   14:18 3679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dress code. Sumber: Hasil olah pribadi dari Canva

Dalam perjalanan ke berbagai kota terkenal di dunia, penulis kerap bertemu dengan banyak Local Guide (pemandu wisata) dengan penampilan yang berbeda-beda. Di kota Paris, misalnya, penulis mengenal salah satu pemandu wisata yang selalu tampil menawan setiap kali menyambut kami di kotanya.

Ketika penulis memuji penampilannya, dia tersenyum dan memberikan suatu pernyataan menarik. Katanya, "I can't wear any dress as freely as you all. Well, while you are on holiday, I'm here on duty. I must dress well to respect you and my own profession." Lalu lanjutnya dengan tawa berderai, "After all, I'm also representing the city where I live. The city that has become the symbol of fashion and life style".

Beberapa gaya busana wanita, dari casual hingga bisnis. Sumber: pinterest / www.pdmrx.top
Beberapa gaya busana wanita, dari casual hingga bisnis. Sumber: pinterest / www.pdmrx.top
Secara profesional, semua yang sedang bertugas memang harus berpenampilan apik, layak dan selaras. Apalagi bagi seseorang yang hidup di kota mode Paris. Yang paling menarik adalah prinsipnya bahwa berpakaian baik itu juga sama maknanya dengan menghormati tamu-tamunya.

Tentu saja ketika sedang berlibur, Anda boleh mengenakan semua pakaian favoritmu. Namun, jangan lupa. Tidak berarti boleh berpakaian sebebasnya. Di beberapa destinasi wisata tertentu ada aturan yang mewajibkan pengunjung untuk berpakaian yang pantas. Ada 'dress code' yang harus dipatuhi. Di antaranya, ketika mengunjungi sebuah gereja, masjid, kuil dan tempat suci lainnya.

Gaya berbusana yang lebih kasual di AS. Yang mana gayamu? Sumber: www.path2usa.com
Gaya berbusana yang lebih kasual di AS. Yang mana gayamu? Sumber: www.path2usa.com
Dress code atau aturan berbusana adalah suatu peraturan tertulis ataupun tidak yang mengatur mengenai cara berpakaian. Aturan ini biasanya diterapkan di berbagai acara resmi, seperti suatu pertemuan, rapat, pesta, dan sebagainya.

Namun, aturan berbusana juga berlaku di berbagai tempat tertentu. Selain yang sudah disebutkan di atas, aturan berbusana juga sering diterapkan di banyak restoran kategori 'fine dining' atau restoran mahal dan berkelas. Misalnya saja, saat berkunjung ke sebuah restoran berstatus Michelin Star dengan rating 3 bintang.

Perlu tahu aturan berbusana yg tepat sebelum ke resto kategori fine dining. Sumber: www.trunkclub.com / pinterest
Perlu tahu aturan berbusana yg tepat sebelum ke resto kategori fine dining. Sumber: www.trunkclub.com / pinterest
Di kawasan Mayfair London, banyak resto menetapkan Dress Code tertentu untuk semua pengunjungnya. Setidaknya, bergaya smart casual. Maklum saja, Mayfair adalah distrik kelas atas di pusat kota London. Meskipun tidak harus sangat formal, tetapi tetap ada aturan yang ditetapkan.

Pengunjung restoran, misalnya, tidak diperkenankan memakai kaos oblong, celana pendek, topi baseball dan celana blue jeans, khususnya jeans yang penuh sobekan. Tidak itu saja, banyak resto juga menyorot ke alas kaki yang dikenakan. Jangan sampai ada turis yang memakai sandal. Sekalipun sandal itu bermerk Louis Vuitton.

Gaya 'smart casual' yang biasanya lebih sesuai di berbagai kesempatan, kecuali acara yg sangat formal. Sumber: www.mrporter.com
Gaya 'smart casual' yang biasanya lebih sesuai di berbagai kesempatan, kecuali acara yg sangat formal. Sumber: www.mrporter.com
Celana jeans sebetulnya sudah lebih diterima di berbagai lingkungan. Di kalangan korporat pun, sudah banyak profesional yang tampil dengan celana jeans yang dipadu setelan jas. Penampilan kasual nan keren ini lebih bisa diterima di restoran manapun daripada hanya dengan jeans dan kaos oblong.

Sejarah jeans dan kaos oblong sendiri sama menariknya. Jika jeans awalnya hanya digunakan di kalangan pekerja pabrik, buruh tambang, petani maupun peternak di Amerika. Maka tidak berbeda jauh dengan sejarah kaos oblong. Kaos oblong atau T-shirt pun awalnya hanya dipakai sebagai pakaian dalam tentara Inggris dan Amerika pada abad 19 sampai awal abad 20.

Celana jeans yang sangat populer, tetapi tidak selalu sesuai di acara tertentu. Sumber: www.denimxp.com
Celana jeans yang sangat populer, tetapi tidak selalu sesuai di acara tertentu. Sumber: www.denimxp.com
Namun, dalam perkembangannya, baik jeans maupun kaos oblong telah menjadi bagian dari gaya berbusana yang sangat digemari di dunia. Meskipun begitu, ada saatnya pakaian favorit tersebut sejenak ditinggalkan. Khususnya, ketika dalam suatu perjalanan Anda juga berencana menghadiri sebuah acara yang agak resmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun