Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tiga Dara dari Teluk Saronic

18 Agustus 2021   19:43 Diperbarui: 26 Agustus 2021   17:38 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di sekitar dermaga Hydra. Sumber: Dokumentasi pribadi

Suvenir khas Hydra. Sumber: Dokumentasi pribadi
Suvenir khas Hydra. Sumber: Dokumentasi pribadi
Ketika penulis mendaki ke atas rumah-rumah di atas bukit, melewati jalan dan tangga berkelok, panorama ke arah dermaga Hydra kian mengagumkan. (Lihat foto pertama di artikel ini). Beberapa rumah bahkan memiliki teras yang persis menghadap ke arah pelabuhan nan elok itu.

Jika sedikit berimajinasi. Hydra mirip sebuah amfiteater raksasa. Rumah-rumah putih bersusun ibarat tempat duduk penonton yang mengelilingi suatu arena, yakni teluk kecil yang dipadati kapal layar dengan berbagai ukuran. Dan begitu ada kapal besar masuk arena, kita seakan sedang menyaksikan seorang gladiator yang hendak maju berlaga. 

Kereta kuda di Pulau Hydra. Sumber: Dokumentasi pribadi
Kereta kuda di Pulau Hydra. Sumber: Dokumentasi pribadi
Hydra juga dikenal sebagai pulau tanpa kendaraan bermotor. Hanya ada kereta kuda di pelabuhan yang ditawarkan ke turis untuk jalan-jalan keliling pulau. Penduduk pulau ini juga dikenal sangat kuat memiliki tradisi maritim.

Pada abad ke 17, Hydra pernah berkibar sebagai salah satu pusat niaga di Timur Mediteranian. Sebagian dari sejarah pulau ini sekarang tersimpan di dalam Museum Hydra yang dihiasi beberapa buah meriam dan jangkar di depannya.

Speed boat di depan Museum Hydra. Sumber: dokumentasi pribadi
Speed boat di depan Museum Hydra. Sumber: dokumentasi pribadi
Museum Arsip Sejarah ini berada persis di depan dermaga. Lokasi yang sangat strategis. Dengan tiket masuk seharga lima euro, museum ini sangat layak dikunjungi. 

Setidaknya, penting untuk mengenal lebih jauh sejarah pulau ini. Namun, sebagian wisatawan asal Asia rupanya lebih memilih membelanjakan lima euro-nya untuk sebuah suvenir. Hahaha.

Mendekati pukul dua siang, Anna Maru terlihat mulai merapat kembali ke dermaga untuk menjemput penumpangnya. Kapal-kapal berukuran besar memang tidak bersandar di dermaga selama mampir di Hydra. Hanya boleh menurunkan dan menaikkan penumpang.

Suasana di sekitar dermaga Hydra. Sumber: Dokumentasi pribadi
Suasana di sekitar dermaga Hydra. Sumber: Dokumentasi pribadi
Dermaga Hydra memang sangat kecil dan sempit. Hanya memungkinkan satu kapal yang bisa merapat secara bergantian. Ketika tangga kapal diluncurkan, wajah-wajah penumpang seakan enggan menaikinya. Sebagian besar di antaranya sepertinya telah jatuh cinta ke Hydra - dara tercantik di Teluk Saronic.

Perjalanan selanjutnya adalah rute pulang dengan singgah di pulau terbesar di Saronic, yaitu Pulau Aegina. Dari Hydra ke Aegina ditempuh dalam waktu sekitar dua jam. Kapal kami merapat di Agia Marina, yang menghadap ke arah Piraeus, sementara kota Aegina sendiri berada sekitar 15 km di sisi lain pulau.

Panorama di sekitar dermaga Aegina. Sumber: dokumentasi pribadi
Panorama di sekitar dermaga Aegina. Sumber: dokumentasi pribadi
Dibandingkan kunjungan ke dua pulau sebelumnya, Hydraiki Cruise memberikan waktu lebih panjang di Aegina. Ada sebabnya. Kapal ini menawarkan shore excursion (optional) mengelilingi pulau ini. 

Di antaranya melewati perkebunan kacang pistachio, zaitun, anggur, dan kawasan pemukiman pertama di pulau ini. Tak lupa juga mengunjungi Gereja Santo Nectarios, sebuah gereja Yunani Ortodoks yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun