Barcelona, Barcelona... Bagi pelancong dunia, kota indah di pesisir Mediteranean ini selalu menjadi destinasi wisata impian untuk dijelajahi. Sementara bagi penikmat arsitektur, kota terbesar kedua di Spanyol ini pasti mengingatkan nama arsitek jenius Antoni Gaudi. Dan bagi pecinta bola, ibu kota Catalonia ini seakan identik dengan FC Barcelona alias Barca, salah satu klub paling terkenal di Spanyol dan juga di dunia.
Barcelona adalah sebuah kota yang sangat masyhur di sepanjang pesisir Laut Mediternanean. Sebagai ibu kota wilayah otonom Catalonia atau Catalunya, kota berpenduduk sekitar 1.6 juta ini memiliki hampir segalanya untuk menjadi salah satu destinasi tujuan wisata terdepan di negara matador Spanyol.
Kota pelabuhan ini tidak hanya menyimpan sejarah panjang, mulai dari era Romawi, Visigoth, Moorish hingga zaman Monarki Spanyol. Tetapi, juga memiliki warna budaya yang menarik.Â
Suatu perpaduan dari budaya lokal dengan berbagai budaya bangsa yang pernah mendudukinya. Alhasil, semuanya itu ikut memengaruhi gaya hidup Barcelonian, arsitektur kota yang semarak dan cita rasa kuliner yang unik.
Dalam peta pariwisata terkini, Barcelona telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer. Wisatawan yang datang tidak hanya lewat bandara dan darat, tetapi juga melalui pelabuhan laut, khususnya dari kapal-kapal pesiar yang kerap singgah di Port of Barcelona. Tahun 2019, misalnya, Barcelona mampu menarik hampir 10 juta wisatawan asing.
Kota ini pun mudah dicapai lewat jalan bebas hambatan yang mulus dari berbagai kota lainnya di Spanyol maupun beberapa kota di selatan Prancis.
Barcelona hanya berjarak sekitar 350 km dari Valencia dan 625 km dari ibu kota Madrid, jauh? Tidak juga. Dengan kereta api cepat AVE (Alta Velocidad Espanola) yang terkenal, rute Barcelona-Madrid bisa dilahap dalam waktu kurang dari 3 jam. Kereta api cepat ini mampu melaju hingga 300 km per jam.
Sebagai destinasi wisata ternama, Barcelona memiliki banyak objek wisata unggulan, mulai dari era gotik hingga modernisme.Â
Berbagai karya arsitektur yang sangat indah bisa dinikmati di kawasan tertua di kota itu, yakni Barri Gotic atau Gothic Quarter, hingga kawasan yang lebih baru di bukit Montjuic.
Dan di sini juga berdiri berbagai bangunan dan alun-alun paling bersejarah di kota ini. Di antaranya, Palau de la Generalitat (Kantor Pemerintahan Catalonia), Casa de la Ciutat (City Hall), Barcelona Cathedral, Palau Reial Major - Placa del Rei, dan lain-lain.
Palau Reial Major atau "Grand Royal Palace" yang berada di Placa del Rei (Alun-alun Raja) adalah istana dari abad pertengahan yang sangat bersejarah.Â
Di tempat tersebut Christopher Columbus konon diterima oleh Raja Ferdinand dan Ratu Isabella sekembalinya sang penjelajah dari penemuan Dunia Baru (baca: Amerika).
Katedral yang lengkapnya disebut "Cathedral of the Holy Cross and Saint Eulalia" ini sungguh megah. Mulai dibangun tahun 1298 dan selesai tahun 1420, katedral gotik ini memiliki fasade yang sangat memesona.
Barri Gotic dengan deretan bangunan bergaya gotik memang telah menjadi destinasi andalan kota Barcelona. Namun demikian, Barcelona tidak akan memiliki daya tarik nan istimewa andaikan tidak ada seorang arsitek fenomenal bernama Antoni Gaudi. Deretan karya Gaudi yang begitu unik jelas telah memberi warna tersendiri bagi kota Barcelona.
Antoni Gaudi adalah arsitek asli Catalonia. Karya-karya Gaudi mencerminkan gayanya yang sangat individualis dan tidak biasa.Â
Sang arsitek pun kerap disebut sebagai representasi sempurna dari bangsa Catalan - yang ekspresif, bergolak dan seakan berseberangan dengan arus utama.
Hampir semua karya Gaudi menjadi obyek wisata terkenal di Barcelona. Misalnya, Parc Guell, Palau Guell (Guell Palace), Casa Mila (La Pedrera), Casa Vicens, Casa Batllo, Church of Colonia Guell dan Sagrada Familia (Basilica de la Sagrada Familia). Hebatnya, dari belasan karyanya, 7 di antaranya telah tercatat sebagai "UNESCO World Heritage Sites".
Betapa tidak, basilika spektakuler ini telah dibangun sejak tahun 1882. Tetapi, hingga kini bangunan ini tak kunjung selesai, sudah sekitar 139 tahun.
Sagrada Familia kini diproyeksikan selesai pada tahun 2026. Persis 100 tahun setelah kepergian sang arsitek. Namun, banyak yang skeptis.Â
Sagrada Familia malah disebut sebuah bangunan yang tidak akan pernah selesai. Boleh jadi, predikat "tidak pernah selesai" terdengar lebih menarik dikisahkan. :)
Sebuah gaya yang memadukan arsitektur Gotik dan Art Nouveau, yakni sebuah seni arsitektur yang terinspirasi oleh berbagai struktur dan bentuk alami. Bukan hanya bunga dan tanaman, tetapi juga garis lengkung.
Antonio Gaudi tidak hanya menghasilkan karya arsitektur yang unik. Gaya hidupnya sendiri juga sangat berbeda dari kebanyakan orang.Â
Gaudi lahir pada tanggal 25 Juni 1852 di kota Reus -Terragona, sekitar 109 km dari Barcelona. Gaudi kemudian pindah ke Barcelona dan belajar arsitektur. Ternyata, nilai akademisnya hanya rata-rata, bahkan kadang tidak lulus.
Setelah menyelesaikan projek pertamanya sendiri, yakni Casa Vicens (1883-1888), nama sang arsitek pun menanjak.Â
Puncak karirnya ketika Gaudi mulai terlibat proyek monumental Sagrada Familia. Sayang sekali, inilah juga proyek terakhirnya. Sang arsitek mengalami kecelakaan dan meninggal dengan cara yang menyedihkan.
Pada tanggal 10 Juni 1926, ketika sedang melintas di Gran Via de las Cortes Catalanas, sebuah tram menabraknya. Dan tragisnya, Gaudi dikira seorang pengemis dan tidak segera mendapatkan pertolongan selayaknya. Tiga hari setelah dirawat di RS Santa Creu, sang arsitek terkenal ini pun berpulang.
Berita kematiannya menyebar cepat ke seluruh kota. Barcelona pun menangis. Sang arsitek jenius telah pergi selamanya.Â
Makamnya di ruang bawah tanah Sagrada Familia seakan menyiratkan pesan sang arsitek yang ingin selamanya bersama Sagrada Familia.
La Rambla bak magnet yang selalu sukses menarik ribuan wisatawan sepanjang tahun. Inilah jalan paling kondang di Barcelona. Banyak pelancong dunia kerap menggambarkan La Rambla seolah jiwa kota Barcelona itu sendiri. Dan di sini pula salah satu spot idaman para pencopet yang mengincar dompet wisatawan yang lengah. Hahaha.
Berbeda dengan jalan lainnya, La Rambla adalah kawasan pejalan kaki yang masih menyisakan dua lajur kecil di kedua sisi jalan untuk akses mobil dan sepeda motor.Â
Di pedestrian ini terdapat banyak kios yang menjual suvenir, crepes, gelato, dll. O ya, boleh juga mampir di Mercat de la Boqueria, sebuah pasar lokal yang tidak kalah menarik.
Baca juga: "Antara Messi, Barca dan Camp Nou"
Nama Barcelona kini kembali ramai diperbincangkan berbagai media di seluruh dunia. Tetapi, kali ini bukan soal kotanya yang memesona. Tidak juga tentang Gaudi dan karyanya yang selalu mengagumkan. Ini hanyalah soal mantan presiden Barca yang layak dilupakan.Â
Barcagate? Ah, lupakan saja! :)
***
Kelapa Gading, 3 Maret 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Foto-foto adalah koleksi pribadi, kecuali foto2 Casa Mila, Casa Battlo dan La Rambla. Keterangan di foto masing2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H