Pada tanggal 10 Juni 1926, ketika sedang melintas di Gran Via de las Cortes Catalanas, sebuah tram menabraknya. Dan tragisnya, Gaudi dikira seorang pengemis dan tidak segera mendapatkan pertolongan selayaknya. Tiga hari setelah dirawat di RS Santa Creu, sang arsitek terkenal ini pun berpulang.
Berita kematiannya menyebar cepat ke seluruh kota. Barcelona pun menangis. Sang arsitek jenius telah pergi selamanya.Â
Makamnya di ruang bawah tanah Sagrada Familia seakan menyiratkan pesan sang arsitek yang ingin selamanya bersama Sagrada Familia.
La Rambla bak magnet yang selalu sukses menarik ribuan wisatawan sepanjang tahun. Inilah jalan paling kondang di Barcelona. Banyak pelancong dunia kerap menggambarkan La Rambla seolah jiwa kota Barcelona itu sendiri. Dan di sini pula salah satu spot idaman para pencopet yang mengincar dompet wisatawan yang lengah. Hahaha.
Berbeda dengan jalan lainnya, La Rambla adalah kawasan pejalan kaki yang masih menyisakan dua lajur kecil di kedua sisi jalan untuk akses mobil dan sepeda motor.Â
Di pedestrian ini terdapat banyak kios yang menjual suvenir, crepes, gelato, dll. O ya, boleh juga mampir di Mercat de la Boqueria, sebuah pasar lokal yang tidak kalah menarik.
Baca juga: "Antara Messi, Barca dan Camp Nou"
Nama Barcelona kini kembali ramai diperbincangkan berbagai media di seluruh dunia. Tetapi, kali ini bukan soal kotanya yang memesona. Tidak juga tentang Gaudi dan karyanya yang selalu mengagumkan. Ini hanyalah soal mantan presiden Barca yang layak dilupakan.Â
Barcagate? Ah, lupakan saja! :)