Khususnya, ketika begitu bersemangat menuruni lebih dari 400-an anak tangga menuju kampung. Dan sesudah itu baru ingat bahwa nantinya harus kembali menaiki jumlah anak tangga yang sama. Tanpa diskon. Hahaha.
Selain dampak pergeseran budaya yang bisa saja terjadi di masyarakat lokal, ada hal lain yang tidak kalah mencemaskan. Sebut saja, sudut pandang pengelola destinasi wisata yang seakan terobsesi untuk selalu menyediakan spot instagrammable (buatan) di setiap lokasi. Meskipun, dalam beberapa kasus, spot foto buatan itu justru mengganggu keaslian alam di destinasi itu.Â
Beberapa tahun lalu, penulis pernah mengunjungi Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Keindahan alam lembah ini memang menakjubkan.Â
Tebing batu granit menjulang setinggi 100 meter hingga 500 meter dan juga sebuah air terjun bernama Sarasah Bunta kian menegaskan pesonanya. Pantas kiranya Lembah Harau pun pernah disebut "Yosemite Park"-nya Indonesia.
Oh, tentu saja boleh membangun seperti itu demi memanjakan pengunjung yang mungkin ingin swafoto dengan latar belakang nuansa Eropa. Tetapi, mengapa harus di Lembah Harau? Bukankah masih banyak lokasi lain di provinsi nan luas ini, tanpa mengganggu keindahan alam asli Lemba Harau.Â
Memang beberapa negara lain pun membuat model seperti ini, bahkan dalam bentuk sebuah theme park yang lebih luas. Misalnya, Petite France di Korsel atau Comar Tropicale di Malaysia.Â
Namun, mereka tidak membuatnya di sebuah destinasi alam seperti Lembah Harau yang sudah puluhan tahun terkenal. Jika dalam sepakbola ada istilah 'blunder', bagi penulis apa yang dilakukan Pemda setempat yang mengijinkan projek "Harau Dream Park" persis sama. Sedih!
Pada dasarnya, pengembangan sebuah destinasi wisata di manapun harus tetap bertumpu pada dua aspek penting, yakni terjaganya budaya lokal dan lestarinya lingkungan alam asli setempat. Jika keduanya hilang, sensasi berwisata pun akan menguap. Setidaknya, itu yang penulis rasakan sebagai seorang traveler selama ini.Â
Bagaimana pendapatmu, Sobat Kompasianer yang baik?