Soal peduli lingkungan, nama besar Patagonia, Inc. sangat patoet dipoedji. Perusahaan pembuat perlengkapan kegiatan luar ruang terkenal ini didirikan tahun 1973 di Ventura, California - AS oleh Yvon Chouinard, seorang pendaki dan pecinta lingkungan sejati.
Anda tahu kan asal nama Patagonia? Betul sekali. Patagonia adalah sebuah wilayah geografis di bagian paling selatan benua Amerika Selatan. Ini salah satu destinasi impian. Pesona panorama alamnya telah lama menjadi buah bibir di kalangan penjelajah, fotografer dan pelancong dunia.
Produk Patagonia juga sangat berkelas. Dalam banyak aspek, Patagonia kerap disandingkan dengan Kathmandu, baik kualitas maupun kontribusinya terhadap lingkungan hidup. Bloomberg bahkan pernah menulis, "Kathmandu is basically a down-under version of Patagonia". Istilah "down-under"Â sendiri merujuk ke dua negara di bagian selatan bumi, yaitu Australia dan Selandia Baru.Â
Kembali sejenak ke Eiger. Apakah Eiger mampu melepaskan diri dari belitan kasusnya? Tentu saja penulis berharap demikian. Dan bukan hanya mampu melewati cobaan ini, tetapi seharusnya menggunakan momentum ini untuk menjadi lebih besar lagi. Eiger tidak sendiri. Banyak perusahaan lain justru mampu mengambil hikmah dari setiap kasus dan bertumbuh menjadi perusahaan yang lebih baik dan besar.
Eiger seyogyanya juga masuk lebih jauh ke berbagai komunitas pemakai produk-produknya. Menjadi bagian dari aktivitas para petualang itu sendiri. Dan tidak kalah penting terus membangun "Top of Mind Awareness" yang kuat.
Dan suatu saat jika ada pertanyaan tentang merek apa yang langsung diingat ketika mencari peralatan luar ruang di Indonesia, maka hanya ada satu nama yang spontan diingat. Nama itu mestinya Eiger!
Kelapa Gading, 30 Januari 2021
Oleh: Tonny Syiariel