Generasi ketiga ICEÂ kini mencapai kecepatan 369 km / jam pada saat uji coba. Sedangkan kecepatan operasional resminya adalah 300 km/ jam.
Dua negara lainnya, Italia dan Spanyol, juga terus memacu konstruksi kereta api cepatnya. Italia kini membanggakan "Frecciarossa 1000"Â yang juga dikenal dengan nama ETR 400. Sedangkan negara Matador, Spanyol, sudah punya AVE yang kini beroperasi di salah satu jaringan kereta api cepat terpanjang di Eropa, yakni sekitar 3,100 km.
Pada tanggal 15 November 2018, Raja Mohammed VI meresmikan kereta api cepat pertama di negara di utara benua Afrika itu. Kereta bernama "Al Boraq", yang melayani rute Casblanca - Tangier sepanjang 323km, mampu melaju kencang hingga 320 km/ jam. Prestasi hebat bagi negara satu-satunya di Afrika yang memiliki kereta api cepat.
Sementara itu, untuk kereta api yang sudah beroperasi di Indonesia, rekor tercepat konon dipegang oleh Kereta Argo Jati yang kini bernama Argo Cheribon. Kereta milik PT Kereta Api Indonesia yang melayani rute Gambir - Cirebon ini mampu melaju di atas 100 km/ jam.Â
Sedikit di atas Argo Bromo Anggrek, yang dulu dikenal sebagai salah satu kereta favorit rute Gambir Jakarta ke stasiun Pasar Turi Surabaya. Argo Bromo Anggrek memiliki kecepatan rata-rata 80.5 km/ jam.
Begitulah teknologi transportasi yang terus berkembang. Tidak hanya di udara, tetapi juga di jalur kereta api. Dan kini mari menantikan kehadiran kereta api cepat Jakarta - Bandung. Sudah tidak sabar, bukan? Hmm, kira-kira cepatan mana ya, antara kereta cepat ini dan Sang Jagoan "Gundala Putra Petir".  Ahaha.
Kelapa Gading, 17 Januari 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6Â
Catatan: Semua foto yg digunakan sesuai keterangan di foto masing-masing.