Setelah langkah kaki kian mendekat ke arah masjid, kita akan segera menyaksikan kehebatan desain konstruksi masjid ini. Bukan hanya indah dilihat dari jauh, tetapi tidak kalah elok dipandang dari jarak dekat.
Lembaran sejarah Masjid Hassan II kembali melintas sebelum langkah kaki tiba di pintu gerbang masuk ke dalam masjid. Konon kabarnya, setelah wafatnya Raja Mohammed V di tahun 1961, Sang Putra Mahkota Hassan II mempertimbangkan untuk membangun sebuah mausoleum (makam) untuk sang Ayah di kota Casablanca.
Akan tetapi, ide itu akhirnya dibatalkan dengan berbagai pertimbangan. Mausoleum Mohammed V kemudian dibangun di ibu kota Rabat. Lalu, bagaimana dengan kota Casablanca?Â
Sang Raja yang merasa berhutang ke warga Casablanca pun bertekat menebusnya dengan membangun sebuah masjid megah dekat laut. Masjid itulah yang kini dikenal sebagai Masjid Hassan II.
Awalnya direncanakan untuk selesai pada tahun 1989, sekaligus merayakan Ulang Tahun Raja Hassan II yang ke-60. Namun, pada akhirnya bangunan paling ambisius dari sang Raja ini baru diresmikan pada tanggal 30 Agustus 1993, yang saat itu bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi 1414 Hijriyah.
Alkisah, demi mengejar penyelesaian masjid ini, ribuan pekerja dikerahkan siang dan malam. Menurut buku "All Morocco", salah satu guide-book populer tentang Maroko, sekitar 12,000 pekerja terlibat dalam proyek monumental ini. Dari total pekerja ini, terdapat 10,000 tukang ahli (seniman kayu, seniman batu, dan lain-lain) dan sisanya adalah pekerja kasar biasa.
Setelah mengaguminya dari sisi luar (eksterior), bagaimana kalau kita masuk ke masjid nan indah ini? Masjid Hassan II dibuka untuk kunjungan umum di luar jam sembayang atau hari-hari besar lainnya. Tiket masuk ditetapkan seharga 120 Dirham (Rp 191,500) dan wajib mengikuti salah satu "guided tour" yang berdurasi sekitar 45 menit.
Para seniman hebat itu mengerjakan mosaik di dinding dengan desain yang memesona. Begitu juga lantai dan dinding masjid yang dilapisi marmer dan cetakan plester berukir menawan. Dan langit-langit yang dilapisi ornamen kayu diukir oleh tangan-tangan ahli seniman ukir Maroko. Sungguh fantastis!