Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Geopark Ciletuh, Surga Air Terjun di Sukabumi

7 September 2020   12:10 Diperbarui: 7 September 2020   21:44 2604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Cikanteh, Ciletuh. | Sumber: Dokumentasi pribadi

Untuk mencapai Curug Cikanteh ini sebetulnya dimulai dari area Curug Sodong, yang memiliki lahan parkir dan fasilitas umum lainnya. Dari sini menuju Cikanteh harus trekking sekitar 30 menit.

Menariknya, trekking ini mengajak kita untuk berjalan melalui tanjakan bukit, melewati hutan tropis, dan menyeberang sungai. Bagi yang tidak terbiasa tentunya cukup melelahkan. Tapi jangan mundur. Selalu ada hadiah bagi siapapun yang mau berjuang. Di ujung trekking ini menanti suatu pemandangan air terjun yang sungguh amboi indahnya!

Curug Cikanteh tidak saja unik dengan bentuk air terjun dengan tiga undakan. Tetapi, juga dikelilingi dengan pohon-pohon tua dan banyak bebatuan besar yang semuanya seakan berpadu menyajikan pemandangan yang sungguh keren.

Bentuk air terjunnya tidak tinggi, tapi melebar dan terbentuk dari beberapa undakan. Pemburu foto instagrammable seakan menemukan dunianya di sini. Dari berbagai sudut pengambilan, Cikanteh tetap menawan. Rasanya enggan meninggalkan Cikanteh, andaikata tidak ingat masih ada spot lainnya untuk dikunjungi.

Curug Sodong, Geopark Cikanteh. | Sumber: Dokumentasi pribadi
Curug Sodong, Geopark Cikanteh. | Sumber: Dokumentasi pribadi
Sekembali dari Cikanteh melalui rute yang sama, ayo singgah dulu di Curug Sodong. Air terjun setinggi 20 meter ini memiliki akses paling mudah, karena berada di area yang sama dengan lokasi parkir. 

Sebuah warung kopi dan penjaja kelapa muda menahan langkah-langkah kaki pengunjung yang baru balik dari Cikanteh. Sedapnya sebutir kelapa muda di tengah siang nan terik!

Keunikan Curug Sodong jelas terletak pada bentuknya yang kembar. Dua air terjun yang jatuh bersebelahan. Air terjun sepasang mirip pengantin. Itulah yang menyebabkan air terjun ini juga disebut Curug Kembar dan juga dijuluki Curug Pengantin. Semoga air terjun ini tidak ikutan tren saat ini, ikutan bercerai! :)

Jika kedua air terjun tadi terlihat lebih alami, maka berbeda dengan Curug Cimarinjung yang terkesan sudah lebih 'jadi' dan ramai. Kesan ini terlihat mulai dari tempat parkir hingga spot air terjun. 

Deretan warung-warung warga lokal hingga jalan setapak yang sudah dibeton menyiratkan air terjun ini sudah lebih dulu dikenal, setidaknya dilihat dari fasilitas penunjang yang telah lama hadir.

Curug Cimarinjung, Geopark Ciletuh. | Sumber: Dokumentasi pribadi
Curug Cimarinjung, Geopark Ciletuh. | Sumber: Dokumentasi pribadi
Curug Cimarinjung sendiri tidak kalah menarik. Selain bentuk air terjun dua undakan, tebing-tebing dengan warna kecoklatan, membuatnya kian menawan. Air terjun yang jatuh membentuk sebuah kolam dan kemudian mengalir seperti sungai kecil. 

Tidak itu saja, di beberapa bagian air terjun, pengunjung juga akan menemukan bebatuan lain dengan warna-warni menarik. Batu-batuan berwarna hitam, coklat dan abu-abu seakan bersaing memamerkan kemolekan batunya. Jelas yaa, kemolekan batunya, bukan tubuhnya. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun