Mohon tunggu...
TONNY E. NUBATONIS
TONNY E. NUBATONIS Mohon Tunggu... Lainnya - - Visi Raja, Hati Hamba, Mental prajurit -

_MENULIS UNTUK BELAJAR DAN BERBAGI_ *Tertarik dengan Keuangan Perkoperasian, Literasi Keuangan, Bisnis, Investasi dan Financial Freedom*.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Koperasi, Rentenir, dan Stigma Masyarakat: Tips Memilih Koperasi yang Tepat

15 Juli 2024   00:10 Diperbarui: 15 Juli 2024   22:22 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Koperasi (Dok. Kompas/Supriyanto)

Terhitung 3 hari sebelum artikel ini ditayangkan yakni pada jumat, 12 Juli 2024, seperti biasa selepas briefing pagi di jam 08.00 WITA, kesibukan dan rutinitas harian di tempat saya bekerja terbilang masih berjalan baik seperti di hari kerja sebelum-sebelumnya. 

Kala itu pada pukul 12.30 WITA, saya pun selesai santap makan siang di salah satu warung makan di pinggiran jalan, yang jaraknya kurang lebih lima ratus meteran dari tempat kerja saya.

Menjadi kebiasaan saya setelah makan siang saat menunggu jam istirahat siang selesai, saya mulai mengotak-atik gawai/gadget untuk berselancar di media sosial mengisi waktu senggang.

Saat iseng membuka aplikasi WhatsApp (WA) pada bagian pembaharuan story/status, sontak agak kaget melihat postingan status WA rekan kerja yang berjejeran "sama" semua. Oh, ternyata foto ucapan selamat hari koperasi nasional yang ke 77.

Saya lalu merenung sejenak diikuti timbulnya rasa kagum dalam benak akan dampak positif peran/eksistensi lembaga koperasi di tengah masyarakat. 

Kekaguman ini dilatarbelakangi oleh pengamatan saya sejauh berkiprah hampir lima tahun lamanya sebagai pegawai/karyawan di salah satu koperasi kredit primer berskala nasional, yang salah satu kantor tempat saya bertugas ada di Kota Kupang-NTT.

Pengalaman mengabdi bekerja di lembaga koperasi terbilang cukup impresif. Bukan semata-mata karena mendapatkan upah/gaji yang cukup memadai, tetapi karena melihat banyak masyarakat berlatarbelakang ekonomi kecil menengah yang sangat terbantu sekali dengan peran koperasi dalam menjawab kebutuhan keuangannya.

Banyak masyarakat NTT, khususnya di kota Kupang yang saya jumpai dan amati, cukup antusias dalam berpartisipasi sebagai anggota di koperasi.

Tidak hanya bertujuan menabung, tetapi juga mengajukan kredit/pinjaman untuk beragam tujuan, baik kebutuhan modal usaha produktif, biaya pendidikan, kredit pembelian kendaraan, kredit barang elektronik/meubel dan lain-lain.

Sedikit sharing, sebut saja namanya Ibu Sinta (bukan nama asli), merupakan salah satu anggota koperasi yang mengajukan pinjaman dan saya survey seminggu yang lalu di rumah dan tempat usahanya di kelurahan Manulai-kota Kupang. Pengajuan pinjaman ketiganya itu bertujuan untuk mengembangkan usaha kios miliknya yang sudah berjalan 6 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun