Menurut saya, membaca dan menulis sudah menjadi gaya hidup yang baik berarti sudah menjadi kebiasaan/rutinitas dan disiplin.
Gaya hidup berarti sesuatu yang ditekuni itu sudah terbiasa dilakukan karena sudah menjadi hal yang biasa. Kalau sudah terbiasa berarti akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan inilah yang menjadi sebuah gaya hidup.
Akan terasa ada hal yang kurang atau berbeda setiap hari jika melakukan aktifitas lain tanpa ada waktu khusus untuk berliterasi. Sebab telah menjadi gaya hidup.
Sejak dulu saat baru memulai kebiasaan literasi, Â tiga hal ini yang menjadi pergumulan saya. Seiring berjalannya waktu motivasi tersebut satu per satu perlahan mulai sirna.
Kini yang masih menjadi pergumulan saya adalah bagian yang kedua. Masalah mood. Waktu luang tidak terlalu menjadi masalah lagi. Karena saya sudah menyediakan waktu khusus untuk membaca dan menulis setiap hari. Akan tetapi kalau sudah dihadang oleh masalah mood berarti waktu khusus selalu diabaikan.
Bahkan di hari sabtu dan minggu pun yang merupakan saat-saat tidak berkantor sehingga benar-benar waktunya banyak tersedia, jikalau masalah mood yang menjadi pergumulan maka waktu senggang itu akan menjadi mubazir atau sia-sia belaka.
Inilah sedikit berbagi pengalaman dalam proses menjadikan literasi sebagai gaya hudup. Bagaimana dengan anda? Â Apakah pernah merasakan hal yang sama, Â atau ada hal lain.
Salam Literasi
Kupang, 20 Mei 2021
Tonny E. N
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H