"Baksonya enak sekali, Kak!"
"Ya ditambah saja kalau enak!"
"Asyikkk... aku nambah ya, Kak!"
"Bolehhh... silakan...silakan...sampai puas pokoknya."
Dalam sekejab, perut anak-anak itu sudah membuncit kekenyangan. Selain makanan, juga tersedia aneka minuman segar. Sepertinya anak-anak itu sudah tidak bisa berjalan lagi, terpaksa melata kayak Anaconda habis melahap lembu. Hahahaaa...!
Kak Juanda lalu mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya.
"Adik-adik, ini kejutan buat kalian semua. Angpaoooo....!!!"
"Kertas apa itu, Kak?"
Mereka tampak masih asing dengan amplop merah itu.
"Ini adalah angpao. Amplop merah yang melambangkan rejeki dan keberuntungan."
"Ada isinya, Kak?"