Mohon tunggu...
TONI PRATAMA
TONI PRATAMA Mohon Tunggu... Administrasi - Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Saya mulai fokus menulis sejak tahun 2023 dengan menerbitkan 2 buku solo dan belasan buku antologi. Salah satu karya saya berupa novel diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia Group. Prestasi yang pernah saya raih yaitu juara 1 lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bangka Belitung tahun 2023. Menulis dan membaca tentu menjadi kegiatanku saat waktu luang. Semoga bisa terus berkarya, karena ada kalimat yang sangat menginspirasiku: JIKA KAMU INGIN MELIHAT DUNIA MAKA MEMBACALAH, JIKA KAMU INGIN DILIHAT DUNIA MAKA MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Legenda Batu Kodok

19 Mei 2024   10:56 Diperbarui: 19 Mei 2024   11:00 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunas itu tumbuh dengan sangat cepat. Hanya hitungan hari, ia sudah cukup membesar. Dan ajaibnya, pohon kelapa itu tumbuh menjulang dengan tiga buah cabang besar.

Saat sudah menghasilkan buah, Aceng pun segera memetik dan memberikan air kelapa ajaib itu kepada sang gadis. Untuk pertama kalinya sang gadis dapat mengucapkan kalimat dengan suara yang indah.

"Aku mencintaimu."

Aceng sangat bahagia mendengarnya. Gadis itu kemudian menamakan dirinya Dayang Nyiur untuk mengingatkan dirinya sembuh oleh mujizat air buah kelapa.  Aceng dan Nyiur pun hidup bersama dan berbahagia.

Kampung tempat tinggal mereka kemudian dinamai Kampung Aik Aceng. Kampung itu terkenal sebagai kampung penghasil belacan yang berkualitas. Belacan atau terasi sekarang menjadi produk unggulan yang sangat terkenal dan merupakan oleh-oleh wajib dibeli setiap kali orang berkunjung ke Toboali.

Sedangkan pohon kelapa ajaib tiga cabang itu masih tumbuh di Pantai Batu Kapur. Pantai indah yang menghadap turunnya senja itu sekarang menjadi pusat kuliner dengan menu Lempah Kuning sebagai primadonanya. Dan tak jauh dari situ, ada batu granit besar berbentuk kodok sebagai bukti persahabatan unik antara Aceng dan Kodok Ajaib. Batu besar itu namanya Batu Kodok.

Seru kan ceritanya? Ayo mampir di Pantai Batu Kapur buat cicipin Lempah Kuning ! Batu Kodoknya dekat kok dari situ. Kalau sudah kenyang, ayo kita lanjutkan perjalanan ke Pesona Bangka Selatan yang lainnya ya !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun