Mohon tunggu...
TONI PRATAMA
TONI PRATAMA Mohon Tunggu... Administrasi - Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Saya mulai fokus menulis sejak tahun 2023 dengan menerbitkan 2 buku solo dan belasan buku antologi. Salah satu karya saya berupa novel diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia Group. Prestasi yang pernah saya raih yaitu juara 1 lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bangka Belitung tahun 2023. Menulis dan membaca tentu menjadi kegiatanku saat waktu luang. Semoga bisa terus berkarya, karena ada kalimat yang sangat menginspirasiku: JIKA KAMU INGIN MELIHAT DUNIA MAKA MEMBACALAH, JIKA KAMU INGIN DILIHAT DUNIA MAKA MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Bukit Gebang dan Bolu Kuci

16 Mei 2024   07:37 Diperbarui: 16 Mei 2024   07:48 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gebang pun kembali bersemangat mendengar wejangan ibunya dan berjanji akan menjadi orang yang sukses di masa depan.

"Baik, Ibu! Gebang berjanji akan membuat Ibu bangga dan bahagia. Gebang sangat sayang sama Ibu."

"Ibu juga menyayangimu, Nak!"

Setelah melepas rindu, tibalah saatnya Gebang dan Ibunya harus berpisah. Kali ini, perpisahan tidak lagi dengan deraian air mata. Bibir mereka mengukir senyum yang bahagia. Gebang kembali terbang bersama Sang Rajawali untuk pulang ke atas bukit.

"Ingatlah selalu pesan Ibumu. Suatu hari nanti, aku akan kembali menjemputmu untuk berkumpul bersama dengan ibumu," pesan sang Rajawali sebelum meninggalkan Gebang.

"Terima kasih, Rajawali !" seru Gebang mengantarkan kepergian sang Rajawali terbang ke alamnya.

Gebang kini kembali bersemangat melanjutkan hidupnya. Dia belajar dan bekerja keras untuk menggapai impian dan cita-citanya karena ia ingin membuat bangga ibu dan ayahnya. Dia masih sering mendaki bukit untuk berdoa dan melepas rindu dengan kedua orang tuanya, terutama ibunya. Gebang yakin bahwa ibunya selalu ada di balik awan.

Bukit itu kemudian dikenal sebagai Bukit Gebang dan Bolu Kuci menjadi kue terkenal di desa itu. Bukit Gebang dan Bolu Kuci seolah menjadi saksi bisu bakti seorang anak. Dan jika kita melihat seekor Burung Rajawali terbang melayang di atas Bukit Gebang, konon itu tandanya Gebang sedang terbang bersamanya.

Bagaimana pemandangan di atas bukitnya ? Luar biasa, bukan? Sudah jajan bolu kuci juga, kan ? Artinya sudah ada tambahan energi. Kalau begitu, ayo kita lanjutkan petualangan ini !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun