Mohon tunggu...
TONI PRATAMA
TONI PRATAMA Mohon Tunggu... Administrasi - Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Saya mulai fokus menulis sejak tahun 2023 dengan menerbitkan 2 buku solo dan belasan buku antologi. Salah satu karya saya berupa novel diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia Group. Prestasi yang pernah saya raih yaitu juara 1 lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bangka Belitung tahun 2023. Menulis dan membaca tentu menjadi kegiatanku saat waktu luang. Semoga bisa terus berkarya, karena ada kalimat yang sangat menginspirasiku: JIKA KAMU INGIN MELIHAT DUNIA MAKA MEMBACALAH, JIKA KAMU INGIN DILIHAT DUNIA MAKA MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Bukit Gebang dan Bolu Kuci

16 Mei 2024   07:37 Diperbarui: 16 Mei 2024   07:48 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tibalah mereka di istana para peri. Di sana ada sebuah taman yang indah. Gebang melihat sesosok wanita yang mirip dengan ibunya sedang duduk di tepi kolam yang penuh dengan bunga teratai.

Wanita itu menyambutnya dengan tersenyum.

"Anakku, Ibu senang bertemu denganmu."

Kedua anak beranak itu kemudian saling berpelukan dan menangis bahagia. 

"Ibu, Gebang bawakan Bolu Kuci kesukaan ibu. Makanlah, Bu, dan kali ini makannya sampai habis, ya," kata Gebang dengan ceria.

         Ibunya pun menerima kue persembahan anaknya yang berbakti itu. Dengan tersenyum, sang Ibu menghabiskan kue yang berbentuk bulat itu. Gebang pun sangat bahagia karena doanya akhirnya bisa terkabul.

Setelah bersenda gurau sebentar, sang Ibu lalu bertanya,"Gebang, Anakku, tadi ke sini terbang bersama Rajawali, kan? Gebang lihat kan langit dan bumi begitu luas dan indah?"

Gebang mengangguk pelan mengiyakan pertanyaan ibunya itu.

"Seperti itulah masa depanmu masih terbentang luas, Nak. Gebang harus tetap bersemangat,ya! Ibu akan selalu menemanimu dari sini. Ibu doakan  agar Gebang bisa bahagia dan sukses di kemudian hari."

Sang Ibu terus membelai rambut Gebang dengan penuh kasih sayang.

"Kejarlah impianmu setinggi langit dan bentangan cakrawala! Jangan pernah biarkan kesedihan hati membelenggu langkahmu. Setiap kali Gebang rindu, datanglah ke bukit dan lihatlah ke angkasa!  Dari balik awan putih, ibu tersenyum bangga padamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun