Rendy tiba di sisi ranjang. Tangannya bergetar, gemetar dengan kencangnya. Bahkan tidak sanggup membuka selubung helaian kain putih itu. Ia tidak sanggup. Ia hanya menutup mulutnya dan menahan tumpahan air mata. Perawat itu yang membantunya membuka setiap lembar kain yang menutupi sesosok tubuh manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H