Mohon tunggu...
TONI PRATAMA
TONI PRATAMA Mohon Tunggu... Administrasi - Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Saya mulai fokus menulis sejak tahun 2023 dengan menerbitkan 2 buku solo dan belasan buku antologi. Salah satu karya saya berupa novel diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia Group. Prestasi yang pernah saya raih yaitu juara 1 lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bangka Belitung tahun 2023. Menulis dan membaca tentu menjadi kegiatanku saat waktu luang. Semoga bisa terus berkarya, karena ada kalimat yang sangat menginspirasiku: JIKA KAMU INGIN MELIHAT DUNIA MAKA MEMBACALAH, JIKA KAMU INGIN DILIHAT DUNIA MAKA MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dharma Habangka (Bagian 1)

14 Mei 2024   07:43 Diperbarui: 14 Mei 2024   07:45 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dharma Habangka (bagian 1)

Oleh : Toni Pratama

"Kenapa ditebang pohonnya, Yah? Hoammmm.....!" tanya Rendy sambil menguap masih mengantuk.

"Nanti kamu akan tahu kenapa," jawab ayahnya singkat.

Entah karena sedang sibuk atau sedang malas meladeni kekepoaan Rendy yang pertanyaannya bisa sepanjang kereta api. Bisa juga karena sebuah pertanda.

Sosok Pak Jikrin memang tidak banyak bicara. Ia hanya tahunya kerja, kerja, dan kerja. Seorang pekerja keras cerdas yang sangat mencintai keluarganya. Sebagai seorang yang bergelut di bidang keuangan sebuah instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan, profesionalismenya selalu dikedepankan. Karirnya sebagai aparatur negara terbilang cukup cemerlang. Berdampak lurus pada kehidupan keluarganya juga semakin mapan.

Keluarga Pak Jikrin sudah dikaruniai empat orang putra. Rendy sebagai putra sulung, disusul Arif, Agung, dan Yusril dengan jarak umur masing-masing 3 tahun. Saat ini, Rendy sudah memasuki semester 1 perkuliahan sarjananya. Ia memilih jurusan Psikologi di Universitas Pendidikan Indonesia YAI, di Jakarta. Sedangkan adik-adiknya berjenjang rapi dari SMA, SMP, dan si bungsu masih SD. Saat musim liburan semester seperti saat ini, Rendy pulang ke Toboali, kota kelahirannya sekaligus rumah bagi keluarga tercintanya.

Baru semalam Rendy tiba di rumah. Badannya masih capek oleh perjalanan yang panjang. Pagi-pagi itu ia terbangun oleh suara ayahnya menebang pohon ketapang kencana yang selama ini menjadi peneduh di halaman depan rumahnya.

"Abang, hari ini ayah mau ajak kami main ke Sungailiat. Tapi Abang nggak usah ikut, ya! Kasian tuh si Katty nggak ada yang jaga. Ibu kan masih ikut rombongan PKK ke Jogja," kata si Arif membuyarkan lamunan Rendy. Katty adalah kucing Persia peliharaan mereka.

"Iya, abang di rumah aja, masih capek dan ngantuk juga. Oh,ya, ini ada kaus buat kamu," jawab Rendy.

"Wahhh... gambarnya Panda! Kesukaan Arif nih!" Arif kegirangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun