Terbersit akan segera membuat laporan dengan pasal penipuan. Namun niat itu kuurungkan. Berdasar pengalaman yang ada, uang tak akan bisa kembali. Malu dan namaku akan tercemar sudah pasti jika aku lapor aparat. Jika ini aku lakukan, tentu orang dekat itu akan banyak bernyanyi. Inilah yang mengurungkan niat melapor kepada kepolisian.
Barangkali saudara bertanya, apa aku kecewa dan tak akan lagi mencoba dengan cara yang sama? Cara yang lagi ngetren, lagi musim dengan cara membayar untuk mendapatkan jabatan. Cara itu sudah lazim di negeri ini. Tak ada yang perlu ditutupi.
Oh tentu tidak. Sebagai bunglon sejati aku cepat dapat belajar dari pengalaman. Musim tipu-menipu rupanya telah tiba kembali bersamaan dengan datangnya pilkada menjelag tahun politik. Dan sebagai bunglon sejati aku akan memasuki musim itu.
Meskipun hal ini sudah biasa, tapi perlu juga diikuti. Secara refleks nurani bunglonku sigap merespon. Gunakan sisa jabatan yang ada untuk mengembalikan uang yang telah kau berikan. Toh ini lagi musimnya. Terima kasih. Saudara orang dekatku yang telah memberikan pelajaran awal yang berharga, batinku setenang air danau.***
Oleh: Tongato M. Atmowinoto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H